MALANG, inimalangraya,– Memasuki minggu keempat bulan Juli 2024, sejumlah daerah di Indonesia mengalami kenaikan harga beberapa komoditas utama. Dalam Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (Rakor TPID) Nasional yang digelar secara daring dari Jakarta pada Senin (29/7), Pelaksana Tugas (Plt.) Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si, menyampaikan bahwa komoditas seperti cabai rawit, minyak goreng, dan beras mengalami lonjakan harga yang signifikan di banyak daerah.
Tomsi Tohir secara khusus menyoroti kenaikan harga cabai rawit yang terjadi di 202 Kabupaten/Kota. “Saya minta daerah untuk bisa mengantisipasi kenaikan harga ketiga komoditas tersebut, khususnya cabai rawit ini. Tentunya harus bisa diatasi di daerah masing-masing, karena cabai rawit ini bukan sesuatu yang sulit untuk ditanam dan tumbuh,” tegas Tomsi.
Strategi Pengendalian Harga
Di tengah gejolak harga ini, Kota Malang menunjukkan stabilitas yang relatif baik. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kota Malang, Ir. Diah Ayu Kusuma Dewi, MT, menyebutkan bahwa berdasarkan informasi dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang, meskipun beberapa komoditas mengalami kenaikan harga, situasinya masih dianggap aman. “Berdasarkan informasi BPS, (harga) cabai naik, beras naik, minyak goreng agak stabil. Dalam waktu dekat akan dipantau Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo), harga-harga pasar terpantau di sana. Nantinya kalau dalam satu minggu naik terus, akan kita intervensi. Untuk sekarang masih fluktuatif, naik turun,” jelas Diah.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Hari ini Malang Raya dan Kota Batu: 30 Juli 2024
Untuk mengantisipasi kenaikan harga cabai rawit lebih lanjut, Diah menyebutkan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) serta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang. Mereka akan menindaklanjuti Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang sudah dijalin dengan Kabupaten Lumajang. Kerjasama ini diharapkan dapat membantu menjaga kestabilan harga cabai rawit di Kota Malang.
Diah menegaskan bahwa pemantauan harga akan terus dilakukan secara intensif. “Harga komoditas tersebut akan terus dipantau untuk melihat langkah apa yang perlu diambil ke depannya,” tambahnya. Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) akan menjadi alat utama dalam pemantauan harga-harga pasar.
Meskipun sejumlah daerah di Indonesia tengah menghadapi kenaikan harga beberapa komoditas penting, Kota Malang terpantau aman dan stabil. Dengan langkah-langkah antisipatif yang tepat dan kerjasama yang efektif antar daerah, Kota Malang optimis dapat menjaga stabilitas harga komoditas, khususnya cabai rawit, minyak goreng, dan beras.
Sumber: Pemkot Malang
 




Comment