Bagaimana Cara Mengatasi Bullying Simak Tips untuk Mencegahny,Cek DISINI !

Penting menjadi perhatian jika sekolah sangat rentan menjadi tempat terjadinya bullying.
Oleh karena itu, Guru dan seluruh warga sekolah harus mengambil langkah untuk mencegahnya.
Lebih-lebih jika kasus bullying sudah terjadi, maka jangan tunggu terlalu lama, segera hentikan bullying di sekitar kita.
Berikut kami sajikan bagaimana cara mengatasi bullying di sekolah :
1. Deteksi Tindakan Bullying Sejak Dini
Sebagai seorang guru, kita harus peka dengan situasi dan kondisi yang dihadapi oleh siswa.
Jangan sampai hal-hal yang menyebabkan siswa tidak nyaman atau bahkan membahayakan siswa terjadi secara terus menerus.
Segera hapuskan bibit-bibit bullying sedini mungkin, seperti memanggil nama siswa dengan nama ayahnya, menghina bentuk fisik, merampas benda-benda, atau menyakiti fisik.
Apapun dalihnya, bercanda sekalipun, hal seperti tidak dapat dibenarkan.
2. Memberikan Sosialisasi Terkait Bullying
Pembullyan yang terjadi di sekolah sering menjadi bahan pemberitaan baik di media sosial maupun media-media lainnya.
Sering sekali kejadian bullying ini terjadi karena kurangnya pengetahuan dan juga pemahaman tentang bullying.
Hal penting yang harus dilakukan oleh pihak sekolah adalah melakukan sosialisasi kepada seluruh warga sekolah seperti guru,siswa, pegawai tata usaha, sekuriti, bahkan tenaga kebersihan juga perlu diedukasi tentang hal ini.
Jika semua orang memahami bentuk-bentuk perundungan, dampak yang ditimbulkan bagi korbannya, dan juga bagaimana menghindari bullying, maka akan lebih mudah untuk meminimalisir potensi bullying di sekolah.
Bentuk-bentuk sosialisasi dapat dilakukan dengan cara menempelkan poster-poster anti bullying, menyelipkan pesan anti bullying dalam pembelajaran,atau ketika kepala sekolah atau guru memberikan amanat pada saat upacara bendera.
3. Memberikan Dukungan Pada Korban
Solusi bullying yang harus dilakukan adalah memberikan dukungan kepada korban bullying.
Korban bullying biasanya merasakan ketakutan dan kecemasan berada di lingkungan di mana ia mengalami bullying.
Oleh karena tunjukkan bahwa guru dan teman-temannya peduli akan dapat membantu korban bullying merasa aman kembali.
Jangan lupa untuk bekerjasama dengan orang tua siswa sehingga korban bullying dapat hidup normal kembali.
4. Membuat Peraturan yang Tegas tentang Bullying
Mengatasi orang yang melakukan bullying juga harus dilakukan sebagai langkah menghentikan tindakan atau sikap bullying.
Selain korban, pelaku juga harus diberikan treatment supaya tidak terus terulang.
Perlu bagi guru dan juga sekolah membuat peraturan yang ketat tentang bullying.
Peraturan-peraturan ini bisa dimulai dari level peraturan kelas hingga peraturan sekolah.
Dengan demikian,semua orang akan tahu konsekuensi yang didapat ketika terjadi pembullyan.
Nah, dengan begini para pembully akan menjadi jera dan tidak melakukan pembullyan lagi.
5. Memberikan Teladan atau Contoh yang Baik
Bullying pada anak sering terjadi karena mencontoh orang-orang di sekitarnya.
Sebagai guru, maka Guru Pintar harus sangat berhati-hati dalam bertindak maupun bertutur kata.
Jangan sampai suka memberikan hukuman verbal yang tanpa disadari sudah masuk dalam kategori pembullyan.
6. Mengajarkan Siswa untuk melawan bullying
Bentuk perlawanan terhadap tindakan perundungan atau bullying tidak harus dengan cara kekerasan atau melakukan hal yang sama dengan pembullyinya.
Salah satu cara melawan bullying adalah dengan berani melaporkan tindakan bullying terhadap gurunya.
Dengan begitu, guru dan pihak sekolah akan dapat segera mengambil tindakan untuk menghentikan pembullyian.
7. Membantu Pelaku Menghentikan perilaku buruknya
Bullying merupakan contoh perilaku buruk,Guru Pintar wajib membantu pelaku bullying untuk menghentikan perilaku buruknya, apalagi mengucilkan mereka.
Selain korban, pelaku juga membutuhkan penanganan supaya tidak melakukan pembullyan lagi.
Ajarkan pada mereka bersimpati dan berempati pada orang lain,selain itu berikan juga pengetahuan bahaya pembullyan terhadap korban-korbannya.
Comment