Santri Jadi Pengusaha: Inovasi Baru di Pesantren Bahrul Maghfiroh

MALANG, inimalangraya.com,– Pondok Pesantren Bahrul Maghfiroh terus berinovasi, di sudut Jalan Joyo Agung No. 2 Kota Malang. Terbaru, mereka membuka unit usaha baru berupa warung bernama Warung BM yang menyajikan makanan khas Jawa. Warung ini menjadi pelengkap dari berbagai usaha yang sudah ada sebelumnya, seperti budi daya anggrek, ikan koi, mini market, dan SPBU.
Langkah Maju dalam Pendidikan Kewirausahaan
Pesantren Bahrul Maghfiroh diasuh oleh Moch. Bisri, yang juga mantan Rektor Universitas Brawijaya Malang, menyampaikan bahwa keberadaan berbagai unit usaha ini adalah langkah konkret untuk mencetak wirausahawan dari kalangan santri. Dari sekitar 500 santri, 100 di antaranya kini terlibat langsung dalam proses pendidikan kewirausahaan, termasuk magang di berbagai usaha di luar pesantren.
“Para santri kami tidak hanya belajar teori, mereka juga praktek langsung dalam bisnis. Mereka mempelajari cara menghasilkan anggrek dan ikan koi berkualitas unggul, memasak makanan enak, serta mengelola usaha,” ujar Bisri. Bahkan, para santri sudah mulai memasarkan produk mereka melalui media sosial dan platform e-commerce ternama.
Visi Pesantren Bahrul Maghfiroh: Dari Pesantren ke Dunia Usaha
Bisri menjelaskan bahwa pendidikan kewirausahaan di Pesantren Bahrul Maghfiroh ini bukan hanya untuk mencetak kiai atau akademisi. “Tidak semua santri nanti menjadi kiai atau rektor. Ada yang jadi pegawai, dan saya berharap banyak yang jadi pengusaha. Tujuan saya adalah agar mereka mandiri, siap menghadapi tantangan di luar sana,” ujarnya dengan semangat.
Visi ini sejalan dengan tujuan pesantren untuk melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas, berakhlak baik, dan mandiri. “Setelah lulus dari pesantren, saya ingin mereka bisa membuka lapangan kerja sendiri,” tambahnya.
Dukungan dari Diskopindag
Program kewirausahaan ini mendapatkan apresiasi dari Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang, Eko Sri Yuliadi. Menurutnya, program ini bukan hanya bermanfaat bagi pesantren, tapi juga bisa menjadi inspirasi bagi pesantren lain.
“Program ini sangat baik dan memotivasi. Pesantren Bahrul Maghfiroh bisa menjadi pionir dalam mengajarkan kewirausahaan kepada santri. Kami dari Diskopindag siap mendampingi dan membantu kebutuhan program ini di pesantren manapun,” kata Eko.
Dengan dukungan dari berbagai pihak, langkah inovatif Pesantren Bahrul Maghfiroh dalam mengembangkan kewirausahaan di kalangan santri semakin memperkuat perannya sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya fokus pada ilmu agama, tetapi juga membekali santrinya dengan keterampilan hidup yang nyata.
Sumber: Pemkot Malang
 



Comment