Bom Misterius Peninggalan Perang di Malang: Gegana Bertindak

MALANG, inimalangraya.com,– Warga Dusun Krajan, Desa Jabung, Kecamatan Jabung, Kabupaten Malang, digemparkan dengan penemuan bom peninggalan Perang Dunia pada Minggu (14/7). Bom jenis Aircraft aktif ini ditemukan oleh Slamet Munajat (43), seorang warga Desa Pakis Kembar, saat sedang mencari besi bekas di aliran Sungai Krajan. Kejadian ini sontak memicu kekhawatiran di kalangan masyarakat setempat.
Tindakan Cepat Aparat
Menindaklanjuti laporan penemuan bom tersebut, Tim Penjinak Bom Gegana Satuan Brimob Kepolisian Daerah Jawa Timur (Polda Jatim) segera dikerahkan untuk melakukan pemusnahan atau disposal bom tersebut. Kasihumas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, mengungkapkan bahwa proses disposal dilakukan pada Senin (15/7) di lahan kosong Dusun Busu, Desa Slampangrejo, Kecamatan Jabung. Pengamanan ketat diterapkan selama proses ini untuk memastikan tidak ada warga yang berada dalam radius bahaya.
Sebelum dilakukan disposal, lokasi sekitar bom telah disterilkan dan warga diimbau untuk menjauh. “Kami melakukan pengamanan proses disposal terkait penemuan bom sisa perang di Kecamatan Jabung,” ujar Ipda Dicka. Prosedur standar ini sangat penting untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Baca juga: Aplikasi Jogo Malang Presisi: Terobosan Baru Polresta Malang
Detail Bom yang Ditemukan
Bom yang ditemukan memiliki panjang 90 sentimeter, diameter 18 sentimeter, dan berat 45 kilogram dengan angka tahun 1918. Saat ditemukan, Slamet sedang menggunakan metal detector yang berbunyi di dasar sungai yang dangkal. Menyadari bahaya yang mengancam, Slamet segera melapor ke Polsek Jabung, yang kemudian berkoordinasi dengan Unit Jibom Satbrimobda Polda Jatim.
Pesan Penting untuk Warga
Ipda Dicka juga menekankan pentingnya melaporkan temuan benda mencurigakan atau berbahaya kepada pihak berwenang. “Jika warga menemukan benda mencurigakan, segera laporkan ke kantor polisi terdekat dan jangan dekati atau buka karena sangat berbahaya,” imbuhnya. Warga diimbau untuk tidak menyentuh, melempar, menekan, atau menggesek benda temuan yang diduga berbahaya.
Penemuan bom sisa Perang Dunia ini mengingatkan kita semua akan pentingnya kewaspadaan dan kerjasama dengan pihak berwenang untuk menjaga keselamatan dan keamanan bersama. Dengan tindakan cepat dan tepat dari tim Gegana, ancaman bahaya dapat diredam, mengembalikan ketenangan di tengah masyarakat Malang.
Sumber: Media Hub Polri



Comment