Kerap Sabet MVP, Pebasket SMANSA Kota Malang Ini Tetap Fokus Masuk PTN Impian

Kota Malang, inimalangraya.com – Sejak masih duduk di bangku sekolah dasar di MIN 1 Kota Malang, pebasket Sekolah Menengah Atas Negeri 1 (SMANSA) Kota Malang Tanisha Vania Alamri sudah mencintai dunia ini.
Namun, ia benar-benar tekuni cabang olahraga ini sejak ia bergabung sekolah tersebut pada tahun 2020.
“Saat masih SD saya main basket sekedar refreshing. Tetapi selama di SMA, sudah tiga tahun ini basket menjadi passion saya,” kata siswi kelas XII SMAN 1 Kota Malang ini kepada wartawan inimalangraya.com.
Ia memilih ekstrakurikuler basket saat pertama masuk di SMA yang terletak di depan Balai Kota Malang itu karena ia merasa kangen dengan cabang olahraga basket yang sudah ia sukai sejak di SD.
Dalam kurun waktu sebulan, ia terpilih bergabung di tim SMANSA, julukan SMAN 1 Kota Malang, untuk mengikuti event DBL Malang.
“Di waktu yang sama, saya juga mulai mencari klub basket untuk menambah jam terbang dan mengasah skill,” paparnya dimana ia bergabung bersama klub Bima Sakti KU-18.
Hasil kerja kerasnya tak sia-sia, ia pun memperkuat klub SMANSA selama tiga musim berturut-turut DBL Malang, sebagai roster.
“Bersama klub Bima Sakti KU-18, saya raih Juara I Pelangi Cup di Blitar. Dan saat ini saya sedang berjuang di Imonoke Cup UM mewakili SMANSA,” katanya.
Ia tambahkan bahwa pada giat basket yang digelar oleh Universitas Negeri Malang itu ia sudah sampai ke tahap big eight atau delapan besar.
“Total sudah tiga pertandingan saya lalui dan tiga-tiganya MVP sebagai player of the game,” katanya lagi. “Imonoke Cup ini jadi pertandingan terakhir saya untuk membela nama sekolah.
Meski masih aktif sebagai pebasket SMANSA Kota Malang, ia masih tetap aktif di klub Bima Sakti KU-18.
Manajemen Waktu di Tahap Akhir Jenjang Sekolah Menengah Atas
Saat ini, Tanisha duduk di kelas XII-1 Kesehatan SMAN 1 Kota Malang. Dengan jadwal kegiatan basket yang tak ada habisnya, ia pun harus mengatur waktu belajar sebelum lulus dari sekolah menengah atas.
“Kalau kesulitan mengatur diri sendiri tidak. Tapi lebih ke bagaimana manajemen istirahat saat harus bertanding di luar kota,” imbuh dia. “sebab, kalau pertandingan luar kota biasanya selalu tanding tiga hari berturut-turut. Jadi tantangannya adalah bagaimana biar cepat recovery agar performa tetap oke.”
Saat ini, ia memang akan fokus terlebih dahulu untuk bisa masuk di Perguruan Tinggi Negeri impian, yakni Universitas Brawijaya Malang.
“Tapi ketika sudah masuk ke PTN impian, Tanisha tetap ingin melanjutkan basket sembari mengikuti organisasi,” kata dia.
BACA JUGA