Implementasi SDGs 4,11 dan 13, Mahasiswa Universiti Sains Malaysia Kunjungi TPST Edukasi UM

UM Universiti Sains Malaysia
Ketua UM Green Campus, Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd., perkenalkan sistem pengelolaan sampah terpadu (Ist)

Kota Malang, inimalangraya.com – Universitas Negeri Malang (UM) terus meneguhkan komitmennya sebagai kampus ramah lingkungan (Green Campus) dengan menerima kunjungan untuk melakukan edukasi mahasiswa program inbound mobility dari Universiti Sains Malaysia (USM).

Kunjungan ini menjadi platform strategis bagi kedua institusi untuk saling berbagi pengetahuan, pengalaman, dan praktik terbaik dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan di kampus masing-masing.

Kunjungan ini secara langsung mendukung beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) yang menjadi agenda global.

Kolaborasi ini merupakan wujud nyata dari SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dengan menyediakan pendidikan yang inklusif dan berkualitas bagi mahasiswa kedua negara untuk belajar tentang isu-isu lingkungan.

Selain itu, program ini juga sejalan dengan SDG 11 (Kota dan Permukiman Berkelanjutan), di mana kampus dipandang sebagai sebuah model komunitas berkelanjutan yang dapat menjadi contoh bagi pengembangan perkotaan yang lebih luas. Lebih lanjut, inisiatif ini merupakan bagian dari upaya mitigasi perubahan iklim dan adaptasi, yang selaras dengan SDG 13 (Penanganan Perubahan Iklim).

Kegiatan yang berpusat di beberapa lokasi strategis di lingkungan UM ini bertujuan untuk memperkuat kolaborasi akademik dan budaya antara Indonesia dan Malaysia, khususnya dalam menghadapi tantangan lingkungan global.

Para mahasiswa dari USM diajak untuk melihat secara langsung berbagai inisiatif hijau yang telah diimplementasikan oleh UM sebagai bagian dari program Green Campus.

Rombongan mahasiswa dan dosen USM diperkenalkan dengan sistem pengelolaan sampah terpadu.

Pengolahan sampah organik dengan praktek pembuatan eco enzyme, pemanfaatan kompos untuk penanaman sumber daya genetik pangan lokal. Selain itu juga pengelolaan sampah anorganik dengan mempraktekkan mesin pengupas label botol plastik.

Diskusi  dan praktek interaktif antara mahasiswa kedua universitas menjadi salah satu agenda utama, di mana mereka saling bertukar gagasan mengenai peran generasi muda dalam aksi penanganan perubahan iklim dan pelestarian lingkungan.

Menanggapi kunjungan ini, Ketua UM Green Campus, Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd., menyambut baik inisiatif kolaborasi internasional ini.

“Program seperti ini sangat vital untuk memperkaya wawasan mahasiswa sebagai agen perubahan. Di UM, kami tidak hanya mendidik tentang lingkungan, tetapi juga membiasakan gaya hidup hijau melalui berbagai program nyata di kampus,” ujar Prof. Sumarmi. “Pertukaran pengetahuan dengan mahasiswa dari Universiti Sains Malaysia ini menjadi energi baru bagi kami untuk terus berinovasi dan memperkuat komitmen UM sebagai kampus yang unggul dalam pendidikan lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan. Ini adalah implementasi nyata dari knowledge sharing for a sustainable future.”

Rombongan ini diikuti oleh 23 mahasiswa dan 2 orang dosen bidang School of Housing, Building and Planning, Universiti Sains Malaysia.

Perwakilan dosen dari Universiti Sains Malaysia Dr. Shida Irwana Bt Omar yang baru saja diangkat menjadi a Jung Profesor di Program Studi Pariwisata Fakultas Ilmu Sosial UM.

Dr. Shida mengungkapkan apresiasinya atas sambutan hangat dan program yang informatif dan edukatif dari UM. Ia menekankan bahwa pengalaman langsung melihat implementasi program kampus ramah lingkungan akan menjadi bekal berharga bagi para mahasiswa untuk diterapkan di negara asal mereka.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari kolaborasi yang lebih erat di masa depan, termasuk dalam bentuk penelitian dan publikasi bersama dan program pertukaran lainnya yang berfokus pada isu keberlanjutan.

 

Tinggalkan Komentar