Kota Malang, Inimalanndidigraya.com – Dalam upaya melakukan pemantauan aktivitas siswa, terutama siswa yang kurang disiplin, Penjabat (Pj.) Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, melaunching aplikasi QR untuk Pelajar Indonesia (Qrupi), Rabu (7/2024).
Acara yang digelar di Gedung Malang Creative Center (MCC) tersebut, dilakukan sebagai upaya mendukung sistem transformasi digital monitoring siswa yang dikembangkan oleh Jaxer Soemitra Nusantara.
Aplikasi ini juga cocok untuk para orang tua dalam memantau keamanan anaknya dari rumah atau tempat kerja.
PJ Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, sebelum diterapkan aplikasi ini sudah diujicobakan di 10 sekolah yang ada di Kota Malang baik jenjang SD maupun SMP.
“Alhamdulillah testimoni dari siswa, guru dan orang tua sangat baik sekali. Ini bisa menjadi kontrol untuk orang tua dalam perkembangan anaknya,” ucapnya.
Tak hanya dapat memantau aktivitas siswa di sekolah, aplikasi ini menurutnya juga bisa melihat karakter siswa. Dengan demikian, guru maupun orang tua siswa bisa menindaklanjuti sesuai perkembangan siswa.
“Mudah mudahan dengan teknologi canggih ini bisa membuat pendidikan di Kota Malang semakin berkualitas,” tegasnya.
QRUPI: Aman, Mudah, Berkarakter
Sementara itu, CEO Jaxer Soemitra Nusantara, perusahaan yang menaungi Qrupi, Ansari Kadir menyampaikan bahwa aplikasi ini bertagline Aman, Mudah, Berkarakter. Yakni aman untuk orang tua, mudah untuk guru dan berkarakter untuk siswa.
“Orang tua akan merasakan aman di rumah karena anaknya masuk sekolah tepat waktu, terpantau dan termonitoring melalui Qrupi ini,” katanya.
Aplikasi ini juga bisa memudahkan guru untuk memonitoring kurikulum sekolah bagi para siswa yang menggunakannya. Bahkan ketika siswa lulus, guru maupun orang tua bisa mengetahui karakter yang cocok untuk anaknya.
“Qrupi ini menjadi satu satunya aplikasi pendidikan yang dimiliki Indonesia saat ini yang menggunakan teknologi AI,” terangnya.
Qrupi menurutnya juga relevan dengan persiapan pemerintah dalam membentuk generasi emas masa depan. Sebab dengan aplikasi ini, siswa akan cenderung memiliki karakter lebih disiplin.
“Jadi kualitas pendidikan kita bisa meningkat. Qrupi menyelesaikan akar permasalahan yang ada di bawah, salah satu akar permasalahannya kan masih terdapat siswa yang bolos sekolah. Nah ini akan termonitor,” terangnya.
Sistem Keamanan Berlapis
Soal keamanan, pihaknya memastikan bahwa aplikasi ini tak memerlukan NIK atau nomor identitas apapun. Untuk menggunakan aplikasi ini, diperlukan nama sekolah, logo sekolah, nama guru dan emailnya, nama siswa dan kelasnya.
“Kami menggunakan iCloud AWS, tapi servernya berada di Indonesia dengan sistem keamanan berlapis yang bersertifikasi ISO 2007 untuk perlindungan data konsumen dan telah mendapatkan HaKI,” tegasnya.
“Sistem yang kami pakai ini bukan sistem yang baru dipakai di Indonesia. Namun sudah dilakukan oleh Jepang, Amerika Serikat dan beberapa negara lainnya,” imbuhnya.
Comment