Disdikbud Kota Malang Belum Terapkan Makan Bergizi Gratis, Ujicoba Pekan Depan Dari Pihak Ketiga

Makan Bergizi Gratis Malang
Kepala Disdikbud Kota Malang Suwarjana (Disdikbud Kota Malang)

Kota Malang, Inimalangraya.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Malang masih belum terapkan Program Makan Bergizi Gratis (PMBG) hingga saat ini secara menyeluruh di sekolah di kota setempat.

Namun demikian, Disdikbud Kota Malang baru akan gelar ujicoba PMBG pekan depan atau pada 13 Januari hingga 29 Maret 2025 mendatang.

Kepala Disdikbud Kota Malang, Suwarjana sampaikan hal tersebut meski ia tambahkan bahwa sifatnya sebatas ujicoba.

“Ujicoba nanti berlangsung di SDN Lowokwaru 3. Nantinya akan menggandeng pihak ketiga dan tak gunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Malang,”  kata dia ketika  saat dikonfirmasi awak media, Selasa (7/1/2025).

Suwarjana katakan ujicoba PMBG  akan berlangsung dari salah satu penyedia aplikasi on demand di Indonesia. Karena itulah anggarannya bukan bersumber dari APBD Kota Malang.

“Jadi masih belum ada (PMBG). Nanti akan dilakukan pihak ketiga serta kami dapat kabar adalah tanggal 13 Januari hingga. 29 Maret. Dan hanya di satu sekolah dasar yaitu SDN  Lowokwaru 3 untuk siswa kelas 1 sampai kelas 6,” jelas dia.

Gojek Sebagai Penyedia PMBG

Suwarjana jelaskan bahwa pelaksanaan PMBG, mulai urusan perbekalan sepenuhnya ditanggung Gojek.

“Pelaksanaan ujicoba nanti dari Gojek yang  melibatkan mitra mereka, dari makanan sampai pengantaran,” terangnya.

Ia lanjutkan belum dapat informasi lebih lanjut terkait penerapan di sekolah lain.

Yang jelas, katanya, kick off di Kota Malang belum mulai sehingga baru sebatas ujicoba. Pasalnya, pihaknya masih tunggu petunjuk teknis jelas terkait PMBG

“Jadi, untuk PMBG di Kota Malang belum dimulai, baru sebatas ujicoba, sedangkan ujicoba di sekolah lain kami belum mendapat informasi. Sementara hanya itu saja,” tegasnya.

Kepala Disdikbud Kota Malang ini tegaskan pihaknya masih tunggu petunjuk teknis (juknis) PMBG saat ini.

Tetapi, sesuai berdasarkan hitungan anggaran awal, perlu hingga Rp2,5 miliar setiap harinya bagi seluruh sekolah, dari jenjang PAUD, TK, SD, sampai SMP sederajat untuk PMBG

“Waktu itu anggarannya Rp15 ribu atau Rp17 ribu dan terdiri dari nasi, telur, sayur, dan ayam. Kalau sekarang jadi Rp10 ribu, jadi saya belum tahu,” kata dia.. “Kami masih tunggu petunjuk teknis dan sejauh ini masih kondusif.”

Ia katakan masih belum ada pertanyaan dari sekolah lain karena belum terima program.

Karena ini dari anggaran APBN sehingga memang yang menentukan adalah pemerintah pusat,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar