Kapolres Batu Ungkap Penyebab Kecelakaan Bus Pariwisata Yang Tewaskan 4 Orang
Kota Batu, Inimalangraya.com – Satu keluarga jadi korban dalam kecelakaan bus pariwisata Sangkhindra Trans bernomor polisi (Nopol) DK-7942-GB, yang diduga mengalami rem blong di Jalan Imam Bonjol Kota Batu hingga Jalan Ir Soekarno Kota Batu, Rabu (8/1/2025) malam.
Bus pariwisata tersebut menabrak satu keluarga, yakni seorang pasutri dan anaknya dari belakang saat mereka melintas mengendarai sepeda motor.
“Satu keluarga yang jadi korban. Dari Jember adalah satu keluarga, yang terdiri dari suami dan istri serta anak berusia 20 bulan,” ucap Kapolres Batu, AKBP Andy Yudha Pranata, ketika ditemui awak media, Kamis (9/1/2025).
Andy katakan identitas satu keluarga itu adalah Muh Safiudin, kemudian Anis serta bayi atas nama Syafa.
Ketiganya adalah warga Desa Tanggul Kulon, Kecamatan Tanggul, Kabupaten Jember.
“Pada kecelakaan ini, korban meninggal adalah ibu dan anak. Sementara sang ayah alami luka sedang dan akan menjalani operasi,” jelas dia.
Andy jelaskan bus pariwisata Sangkhindra Trans yang bawa rombongan pelajar SMK TI Bali Global Badung itu sudah alami kendala teknis sejak keluar dari Museum Angkut yang terletak di persimpangan Jalan Sultan Agung.
“Bus tersebut baru keluar dari Museum Angkut. Dan sepertinya bus tersebut alami kesalahan teknis. Saat di Jalan Sultan Agung, pengemudi berusaha ke trotoar dengan harapan ada fungsi pengereman. Namun tidak berhasil,” papar dia.
Andy lanjutkan bahwa upaya pengemudi bus pariwisata itu untuk lakukan pengereman dengan menaikkan bus ke trotoar di Jalan Sultan Agung.
Tetapi upaya ini tidak membuahkan hasil hingga kecelakaan tersebut tak terhindarkan.
“Sebelum kecelakaan terjadi, sepertinya pengemudi berupaya supaya ada pengereman. Namun upaya in tidak berhasil. Lalu terjadilah laka di Jalan Imam Bonjol hingga Jalan Patimura. Lalu bus tersebut berhenti karena tabrak pohon di Jalan Ir Soekarno,” tambahnya.
Andy menambahkan bus pariwisata membawa rombongan sebanyak 46 orang. Rinciannya adalah 39 pelajar kemudian tiga guru pendamping serta satu sopir utama dan satu sopir cadangan beserta dua kernet.
“Untuk para rombongan semua sehat. Memang beberapa ada masih syok. Kita telah pindahkan rombongan ini ke shelter,” tegas dia.
Andy tegaskan, dua korban yang alami luka berat telah dirujuk ke RSSA Malang.
Sedangkan korban luka lainnya dapatkan perawatan di RS Bhayangkara TK III Hasta Brata Batu serta RSUD Karsa Husada Batu.
“Baru kita kirim dua orang dengan kategori luka berat. Sedangkan dua orang rawat jalan. Kita melihat tadi di IGD ada enam orang lain dimana sebagian alami luka sedang. Besok, akan ada tindakan operasi untuk dua dari enam orang ini. Karena mereka menderita luka pada bagian kepala,” kata dia.
Sebelumnya dibertakan, Polres Batu rilis data bahwa total jumlah korban dalam kecelakaan bus pariwisata ini adalah 14 orang.
Dengan perincian empat orang meninggal dunia, kemudian dua orang luka berat, serta dua orang luka sedang dan juga enam orang luka ringan.
Berikut data korban kecelakaan bus Pariwisata di Kota Batu:
Korban Meninggal Dunia,
1. Anis, jember2. Sugianto Mumun (40)3. Agus Darianto (60), Dusun Tonggolari, Desa Sidomulyo, Batu4. Syafa (20 bulan), Jember
Untuk Korban Luka,
1. Mustofa Ahman (20), Jalan Wukir, Temas, Batu
2. Muh Safiudin (30), Desa Tanggul Kulon, Tanggul, Jember
3. Sugiarti (60), Jalan MT. Hariyono, Dinoyo, Kota Malang
4. Moch Bayu Jatmiko (38), Jalan Bunga Desember, lowokwaru, Kota Malang
5. Prasasti Nur Aulia (23), Jalan Sumpil, Blimbing Kota Malang.
6. Tino Trisula (32), Sisir, Batu
7. Bambang Eko Pribadi (49), Jalan Raya Arjuno, Junggo, Batu.
8. Rasminanto (71), Jalan Raya Arjuno, Junggo, Batu.
9. Beril (1), Beji, Batu.10. Umi Dinami (48), Beji, Batu.
BACA JUGA