Toko Madjoe: Kue Kering Klasik di Malang yang Bikin Nostalgia

Kota Malang, inimalagraya.com,- Toko Madjoe, yang berlokasi di kawasan Pecinan, Kota Malang, bukan sekadar toko kue biasa. Berdiri sejak tahun 1930 oleh The Djie Hiap, toko ini kini dikelola oleh generasi keempat keluarganya, Charles.
Cornelia, generasi kelima, mengatakan bahwa resep-resep kue yang dijual di sini adalah warisan turun-temurun yang tetap dipertahankan hingga hari ini.
Toko ini memiliki nuansa klasik yang langsung menarik perhatian siapa pun yang lewat. Bangunan bercat biru dengan desain lawas, serta lantai tegel kuning yang mulai usang, memberikan atmosfer nostalgia bagi para pengunjung.
Di dalam toko, rak-rak penuh dengan toples kaca besar berisi aneka kue kering yang terlihat menggiurkan. Tampilan ini memberikan kesan autentik yang sulit ditemukan di tempat lain.

Foto: Instagram/Toko_madjoe
Toko Madjoe menawarkan lebih dari 20 varian kue kering, termasuk kue-kue favorit seperti semprit, nastar, kastengel, dan kue berbentuk hewan-hewan lucu seperti kelinci dan bebek. Bagi pecinta kacang-kacangan, ada pilihan kue berbasis almond, mete, dan janhagel.
“Setiap orang punya kue favoritnya sendiri,” kata Cornelia, atau Lia, sapaan akrabnya.
Proses produksi di toko ini dilakukan berdasarkan permintaan, dan biasanya meningkat drastis menjelang hari-hari besar seperti Idulfitri.
Meski Toko Madjoe telah menjadi ikon kuliner tradisional, anda bisa mendapatkan kue-kue kering mulai dari Rp150.000 per kilogram, atau membeli dalam jumlah kecil per ons dengan harga Rp16.000.
Berlokasi di Jalan Pasar Besar Nomor 30B, Sukoharjo, Kecamatan Klojen, toko ini buka setiap hari kecuali Minggu, dengan jam operasional mulai pukul 08.30 hingga 17.00 WIB.
Toko Madjoe tidak hanya menawarkan kue kering berkualitas, tapi juga pengalaman nostalgia yang membawa pengunjung kembali ke masa lalu.
BACA JUGA