Atasi Banjir di Musim Hujan, DPUPRPKP Kota Malang Bakal Bangun Drainase di Beberapa Titik

DPUPRPKP Kota Malang Drainase
Kepala DPUPRPKP Kota Malang Dandung Djulhardjanto (Toski)

Kota Malang, Inimalangraya.com – Untuk mengatasi permasalahan banjir yang melanda di musim hujan, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRPKP) Kota Malang akan melakukan pengurangan drainase di titik-titik rawan banjir.

Salah satunya di kawasan Jalan Soekarno – Hatta, yang dinilai menjadi langganan banjir sesaat dikala hujan turun dengan intensitas tinggi.

Hal itu disampaikan langsung oleh Kepala DPUPRPKP Kota Malang, Dandung Djulhardjanto, saat dikonfirmasi awak media, Senin (20/1/2024).

Menurut Dandung, dengan pembangunan drainase tersebut diharapkan menjadi salah satu solusi untuk mengatasi persoalan banjir.

“Jadi saat ini pembangunan drainase di kawasan Soehat menjadi prioritas kami (Pemkot Malang), untuk pelaksanaannya direncanakan setelah Idul Fitri 2025 mendatang,” jelasnya.

Dandung menjelaskan, pembangunan drainase Suhat tersebut akan menggunakan anggaran dari APBD Provinsi Jatim sebesar Rp32 miliar, dengan durasi pengerjaan selama enam bulan.

“Jika dikerjakan April, maka target selesai di bulan Oktober 2025, mudah-mudahan menjelang musim hujan saluran drainase di Suhat itu sudah bisa aktif,” terangnya.

Selain itu, lanjut Dandung, pihaknya juga akan melakukan pembangunan jaringan drainase sekitar kawasan Soehat, lantaran dampak banjir di Soehat mengalir ke sejumlah titik.

Nantinya jaringan drainase mengarah langsung ke Sungai Brantas.

“Karena dampak banjir di Suhat kan tak hanya dari sana saja. Dari wilayah Sengkaling juga. Jadi kami juga membuatkan sudetan penanganan drainase di Jalan Candi Panggung barat, dan akan kami integrasikan dengan drainase Suhat,” tegasnya.

Dengan dibangunnya jaringan drainase di Suhat, Kepala DPUPRPKP Kota Malang ini optimis, dapat mengurangi intensitas banjir di sejumlah titik sekitar kawasan Soehat mulai dari Kedawung, Purwantoro, Sulfat.

“Kalau ini nanti jadi, itu bisa mengurangi banjir di wilayah Kedawung, Purwantoro, Sulfat, termasuk di kawasan jalan bunga-bunga. Pengurangan air diproyeksikan antara 50 sampai 70 persen, jadi mudah mudahan pembangunannya lancar,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar