UM Kembangkan Virtual Tour dan Digitalbook untuk Branding Pantai Jolosutro sebagai Wisata Budaya dan Edukasi Digital

Kota Malang, inimalangraya.com – Universitas Negeri Malang (UM) berkolaborasi dengan masyarakat Blitar dan didukung oleh data lapangan, tim dosen dan mahasiswa mengembangkan Web Virtual Tour Berbasis Adventure dan Digitalbook untuk memperkuat citra Pantai Jolosutro sebagai destinasi wisata budaya dan edukatif.
Hal ini menandai langkah progresif melalui program pengabdian dan penelitian terapan yang mengintegrasikan teknologi digital, kearifan lokal, dan pelestarian lingkungan.
Pantai Jolosutro, yang berlokasi di Kecamatan Wates, Kabupaten Blitar, bukan hanya terkenal karena panorama alamnya yang eksotis, tetapi juga karena muatan budayanya yang kental. Masyarakat setempat masih meyakini adanya kekuatan spiritual yang melingkupi kawasan pantai ini, termasuk mitos tentang sosok Nyi Roro Kidul yang memperkaya narasi budaya setempat. Kepercayaan ini justru menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang menggemari wisata spiritual.
Untuk mengangkat potensi tersebut ke panggung digital, tim pengabdian dari UM memanfaatkan platform ArcGIS StoryMap dalam bentuk Web Virtual Tour Adventure. Platform ini menyajikan eksplorasi wisata secara interaktif melalui peta, foto, video, dan narasi digital yang edukatif.
Sisi Menarik StoryMap
StoryMap Pantai Jolosutro memperlihatkan bagaimana kekayaan budaya dan nilai ekologi pantai divisualisasikan secara imersif dan informatif, menjadi media pembelajaran sekaligus promosi destinasi yang berbasis data dan kearifan lokal.
“Kami tidak hanya ingin menyajikan keindahan visual, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya konservasi, sejarah, dan nilai-nilai lokal yang ada di Jolosutro,” ungkap Prof. Dr. Sumarmi, M.Pd., selaku Ketua Tim Pengabdian UM.
Selain tur virtual, pengembangan juga mencakup Digitalbook interaktif yang dapat diakses publik secara daring. Buku digital ini berisi informasi komprehensif mengenai sejarah pantai, mitos, kekayaan flora dan fauna, serta narasi warga lokal dalam merawat ekosistem pesisir. Ini menjadi bagian dari strategi storytelling tourism, yang memperkuat ikatan emosional pengunjung dengan lokasi wisata.
Program ini juga mengusung nilai partisipasi masyarakat, di mana warga dilibatkan dalam produksi konten, penulisan kisah lokal, serta pelatihan penggunaan media digital. Upaya ini tidak hanya mendorong literasi teknologi, tetapi juga memperluas peluang ekonomi melalui pemasaran digital wisata.
Dengan pendekatan berbasis teknologi dan budaya, pengembangan Web Virtual Tour dan Digitalbook ini diharapkan mampu membangun citra Pantai Jolosutro sebagai destination branding yang unggul, sekaligus memperkuat posisi Blitar dalam peta pariwisata berkelanjutan nasional.
BACA JUGA