Cristiano Ronaldo Belum Ingin Pensiun Dari Timnas Portugal

Lisbon, inimalangraya.com – Striker timnas Portugal Cristiano Ronaldo bantah rumor yang beredar yaitu ia akan pensiun dari timnas dalam waktu dekat.
Dilansir dari Reuters, ia menambahkan tak khawatir setelah dihujani kritik karena tak cetak gol di EURO 2024
Portugal akan bertemu Kroasia di pertandingan perdana Nations League pada hari Kamis (5/9). Lalu, Portugal akan bertemu Skotlandia di Liga A Grup Satu pada hari Minggu (8/9).
“Rumor itu datang dari media. Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa momen saya dengan Portugal berakhir. Justru sebaliknya. Saya lebih termotivasi,” kata pemain Al Nassr dalam konferensi pers, Senin (3/9).
“Motivasi kedatangan saya ke tim nasional adalah menangkan Nations League . Kami pernah memenangkannya sekali. Kami ingin melakukannya lagi,” sambungnya.
Saya mungkin mengatakan hal yang sama berulang-ulang, tetapi saya tidak berpikir jangka panjang dan hanya rencana jangka pendek.”
Cristiano Ronaldo Pensiun Jika Pelatih Putuskan
Ronaldo menjadi kapten Portugal dalam edisi pembukaan Nations League pada tahun 2018-19 menuju kesuksesan. Ini terjadi tiga tahun setelah mereka menjadi juara EURO untuk pertama kalinya di Prancis yaitu pada 2016.
“Sampai akhir karier saya, saya akan selalu memiliki pola pikir bahwa saya akan menjadi pemain inti,” tambah Ronaldo.
Ia katakan bahwa pelatih Roberto Martinez selalu memberi support dan pastikan ia jadi aset bagi tim nasional.
“Ketika saya tidak lagi menjadi aset, saya siap hengkang. Namun, saya akan pergi dengan hati nurani yang bersih,” katanya. “Saya mengenal diri saya, dan apa yang dapat, dan akan terus saya lakukan.”
Pemain berusia 39 tahun itu tidak terganggu sama sekali dengan kritik kepada dirinya karena ia tak cetak gol di EURO 2024.
“Kritik itu hebat karena jika tidak ada, tidak ada kemajuan,” kata Cristano Ronaldo yang belum rencana pensiun itu.
“Jadi, saya mencoba mengikuti jalan saya, bersikap seprofesional mungkin, membantu dengan cara terbaik yang mungkin dengan profesionalisme saya dan tidak hanya dengan gol, assist, disiplin, dan contoh, karena sepak bola lebih dari sekadar bermain bagus atau mencetak gol.
“Mereka yang mengkritik tidak pernah jadi pemain bola. Saya tertawakan saja karena itu sama saja dengan saya mengkritik pembalap Formula 1. Saya tidak mungkin mengkritik mereka jika saya tidak tahu apa pun tentang ban, pelek, atau apapun tentang mobil,” pungkasnya.
BACA JUGA