Pemain Naturalisasi Asal Belanda Jadi Andalan Timnas Indonesia

naturalisasi belanda timnas indonesia
Thom Haye, salah satu pemain timnas Indonesia naturalisasi asal Belanda saat selebrasi di laga lawan Filipina (reuters)

Jakarta , inimalangraya.com  – Benarkah tim nasional (timnas) Indonesia sedang berambisi tampil di Piala Dunia untuk pertama kalinya sejak 90 tahun  mengandalkan pemain naturalisasi asal Belanda?

Jika diperhatikan timnas Indonesia terasa sangat kental dengan nuansa ‘Belanda’. Hal ini akan terlihat  saat tim asuhan Shin Tae-yong ini akan menghadapi Arab Saudi pada Kamis (5/9) besok.

Memang tak salah jika asa membara untuk mewujudkan mimpi yang telah lama ditunggu-tunggu kembali ke panggung terbesar permainan ini.

Sejak debut tim nasional Indonesia pada tahun 1938, Indonesia yang saat itu dikenal sebagai Hindia Belanda itu tidak pernah tampil di Piala Dunia.

Tetapi dengan jumlah peserta putaran final yang bertambah menjadi 48 negara pada tahun 2036, upaya untuk kembali tampil dengan cepat mendapatkan momentum.

Saat ini, terdapat sembilan pemain di timnas Indonesia yang merupakan pemain naturalisasi dari Belanda. Skuad ini mengalahkan Filipina di Stadion Gelora Bung Karno Juni lalu. Tiketnya terjual habis karena antusiasme masyarakat.

Deretan Pemain Timnas Indonesia Naturalisasi Asal Belanda

Selain Haye, pemain asal Belanda lainnya adalah Ruben Wuarbanaran, Diego Michiels, Tonnie Cusell, Sergio Van Dijk, Raphael Maitimo, Marc Klok, Stefano Lilipaly, dan Jhonny van Beukering

“Tentu ini dorongan bagi semua pemain bahwa kami dapat melaju ke babak berikutnya,” kata gelandang kelahiran Amsterdam Thom Haye.

“Saya pikir dalam beberapa bulan terakhir kita telah melihat sedikit perubahan dalam dinamika tim. Kami semakin kuat, Anda benar-benar melihat kami tumbuh bersama sebagai sebuah tim,” lanjutnya. “Bagi kami sangat penting untuk percaya bahwa kami dapat mencapai hasil ini.”

Haye katakan semuanya dimulai dengan rasa percaya diri terlebih dahulu. Hal inilah yang membuat tim semakin kuat.

Pemain yang mencetak gol pembuka dalam kemenangan 2-0 atas Filipina katakan tim nasional tidak puas dengan raihan saat ini.

“Sebagai sebuah tim, kami sangat bangga dengan beberapa bulan terakhir, dengan hasil yang kami peroleh. Jadi tentu saja kami sangat senang telah lolos,” kata Haye. “Namun, itu tidak berhenti di sini.”

“Kami percaya satu sama lain dan pada kemungkinan yang kami miliki, jadi di babak berikutnya kami ingin menunjukkan siapa kami. Kami semua menyukai tantangan dan tak sabar dengan pertandingan berikutnya,” begitu pungkasnya.

Dongkrak Citra Timnas Indonesia

Penampilan terbaik ini tentu saja dapat memperbaiki citra sepak bola Indonesia setelah serangkaian insiden yang merusak mencoreng reputasi negara ini.

Larangan FIFA karena campur tangan pemerintah membuat negara ini dikeluarkan dari kualifikasi untuk Piala Dunia 2018.

Sementara pada akhir tahun 2022, 135 orang tewas dalam insiden Stadion Kanjuruhan di Malang. Kala itu, polisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan para penggemar yang turun ke lapangan.

Enam bulan kemudian, Indonesia menjadi berita utama karena negara itu dicabut haknya menyelenggarakan Piala Dunia U-20. Pasalnya, ada penentangan dari politisi lokal terhadap partisipasi Israel.

Perubahan signifikan di timnas Indonesia bisa jadi karena ada campur tangan Ketua PSSI Erick Thohir.

Mantan pemilik Inter Milan asal Italia yang mengambil alih PSSI pada awal tahun 2023 ini makin mempercepat rencana untuk memanfaatkan diaspora secara luas.

Alhasil, Shin Tae Yong, yang membawa Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia di Qatar pada bulan Januari, akan membawa skuad terkuat negara tersebut ke babak ketiga kualifikasi Asia.

Di sana, Indonesia akan menghadapi tantangan berat melawan para veteran Piala Dunia yang tangguh. Klub-klub macam Arab Saudi, Jepang, dan Australia serta Bahrain dan China sedang bertarung mendapatkan satu dari dua tempat otomatis di Piala Dunia dari Grup C.

 

Tinggalkan Komentar