Sinopsis Film Surau dan Silek, Berkisah Seorang Anak yatim dan Ambisi Untuk Memenangkan Pertandingan Silat
Film Surau dan Silek Diproduksi oleh Mahakarya Pictures, film ini dibintangi oleh aktor cilik seperti Muhammad Razi, Bintang Khaifari, dan Bima Jousant.
Film tersebut menggaet beberapa aktor senior seperti Dewi Irawan dan Yusril Katil.
Sinopsis di sebuah negeri di Minangkabau, ada Tiga sekawan Adil (13tahun), Kurip, dan Dayat adalah murid di perguruan silat yang dipimpin Rustam (27).
Rustam adalah seorang pemuda kampung Baringin yang belum mempunyai pekerjaan tetap dan mengetahui sedikit teknik tentang silat, namun tidak dengan filosofinya.
Surau dan Silek bercerita tentang Adil (Muhammad Razi), bocah yatim yang sangat ingin sang ayah masuk ke dalam surga.
Ia juga ingin sekali membantu sang Bunda untuk mencukupi perekonomian keluarganya.
Adil sangat berambisi dan ingin memenangkan pertandingan silek,ini ia lakukan untuk membuat sang Bunda bangga.
Namun sayangnya, Rustam (Gilang Dirga) yang menjadi pelatihnya pun memutuskan untuk pergi merantau.
Demi mengalahkan sang musuh, Hardi (F Barry Cheln), Adil dibantu oleh sang sahabat, Dayat (Bima Jousant) dan Kurip (Bintang Khairafi), mencari pengganti Rustam dengan cara berkeliling kampung.
Mereka pun menemukan beberapa perguruan silek tapi tak ada yang sesuai.
Berlatar di Sumatra Barat, film Surau dan Silek mengisahkan tentang Adil (Muhammad Razi),seorang bocah berusia 11 tahun yang merupakan seorang anak yatim dan berambisi untuk memenangkan pertandingan silat.
Adil mengalami kekalahan pada pertandingan sebelumnya karena kecurangan yang dilakukan oleh lawannya, Hardi.
Kekalahan itu membangkitkan semangat Adil untuk memenangkan pertandingan silat pada kompetisi berikutnya.
Dalam perjalanannya untuk meraih kemenangan, Adil dibantu oleh dua sahabatnya, Dayat (Bima Jousant) dan Kurip (Bintang Khaifari).
Walau demikian, perjalanan tiga sekawan tersebut dalam mempersiapkan diri untuk pertandingan tidaklah mudah.
Mereka harus kehilangan guru silat yang selama ini sudah mendidik mereka.
Selain itu, Adil juga sering kali dirundung oleh Hardi dan teman-temannya.
Tiga sekawan itu juga tak kunjung mendapatkan guru silat pengganti padahal telah mengunjungi berbagai perguruan silek,di sisi lain, waktu pertandingan juga sudah semakin dekat.
Hampir putus asa, mereka pun akhirnya dikenalkan dengan Kakek Djohar (Yusril Katil) oleh seorang teman.
Saat disambangi, ternyata Kakek Djohar menolak. Bisakah Adil dan teman-temannya membujuk Kakek Djohar?
Comment