Waspada! Gunung Semeru Erupsi, Jauhi Zona Merah

. Jatim, inimalangraya.com,- Berdasarkan pengamatan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), secara visual dan instrumental dari periode 16 hingga 31 Agustus 2024, aktivitas vulkanik di Gunung Semeru menunjukkan tanda-tanda bahaya yang signifikan.
Status gunung api ini pun dinaikkan menjadi Waspada (Level II). Masyarakat dan pengunjung diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di sekitar sungai dan puncak gunung, mengingat potensi bahaya seperti aliran lahar dingin atau guguran material vulkanik.
Berdasarkan laporan terbaru Kepala Badan Geologi, P. Hadi Wijaya, menjelaskan aktivitas vulkanik Gunung Semeru mengalami peningkatan signifikan. Data instrumental menunjukkan adanya 1.725 gempa letusan dan 155 gempa guguran lava pijar. Pengamatan visual, meskipun terkendala cuaca, mencatat adanya emisi asap kawah dengan intensitas tinggi mencapai ratusan meter.
Hadi Wijaya menjelaskan bahwa masyarakat harus mewaspadai potensi bahaya berupa awan panas dan lahar.
Hadi juga menambahkan bahwa akumulasi material guguran lava dan pembentukan scoria cones berpotensi memicu terjadinya awan panas atau lahar, terutama saat hujan lebat. Beliau juga menyoroti risiko erupsi sekunder yang dapat terjadi akibat interaksi antara material panas dengan air sungai.
Larangan Aktivitas dalam Radius 8 Km
Berdasarkan evaluasi terbaru, Badan Geologi melalui PVMBG mengimbau agar masyarakat dan wisatawan yang tinggal atau berkunjung di sekitar Gunung Semeru tetap waspada dengan menghindari aktivitas dalam radius 8 km dari puncak gunung.
Sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan dinilai sebagai zona risiko tinggi terkena dampak letusan dan guguran lava pijar. Selain itu, diimbau juga untuk menghindari area sekitar kawah atau puncak gunung dalam radius 3 km untuk mengurangi risiko terkena lontaran batu pijar.
Masyarakat diingatkan untuk memantau perkembangan aktivitas Gunung Semeru melalui aplikasi MAGMA Indonesia. Aplikasi ini tersedia di Google Playstore atau situs web resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Informasi terkini mengenai kondisi gunung dan langkah-langkah mitigasi akan diperbarui melalui platform tersebut.
Pemerintah Daerah, BPBD, dan Pos Pengamatan Gunung Api Semeru juga diharapkan terus berkoordinasi dengan PVMBG. Hal ini bertujuan untuk memantau perkembangan signifikan dan memastikan respons yang cepat serta akurat.
Badan Geologi akan terus memantau aktivitas Gunung Semeru secara berkala. Mereka juga akan menyampaikan rekomendasi terbaru apabila terjadi perubahan kondisi vulkanik yang signifikan. Hadi menegaskan komitmen lembaga untuk memberikan informasi terkini dan akurat demi keselamatan masyarakat.
Sumber: Dskominfo Jatim
BACA JUGA
