Pelatih Timnas Jerman Tatap Piala Dunia 2026 Dengan Optimisme

Munich, inimalangraya.com – Pelatih tim nasional (timnas) Jerman Julian Nagelsmann katakan timnya bakal buang pesimisme dalam membangun momentum positif menuju Piala Dunia 2026.
Ia katakan hal ini saat konferensi pers sebelum pertandingan Hungaria, dini hari besok, di ajang Nations League.
Tuan rumah Euro 2024 ini gigit jari saat keok 2-1 di perempat final lawan Spanyol yang akhirnya jadi juara.
Saat ini, Jerman juga sudah tak diperkuat Manuel Neuer, Toni Kroos, Ilkay Gundogan, dan Thomas Mueller yang semuanya gantung sepatu..
Padahal, Jerman hanya alami satu kekalahan dalam lima pertandingan. Nagelsmann mengatakan sudah waktunya untuk membawa kembali energi positif dari Euro.
Timnas Jerman Anggap Nations League Jadi ‘Pemanasan’ Piala Dunia 2026
“Pertandingan pertama setelah Euro penting karena kami akan mempertahankan momentum,” katanya.
“Kami sengaja tidak menerapkan strategi baru dalam latihan. Tim memiliki sedikit waktu untuk berlatih. Kami hanya ingin mengingat hal-hal yang telah kami lakukan di turnamen. Kami berharap tim kembali antusias seperti saat Euro,” imbuh mantan pelatih Bayern Munich ini.
Setelah tersingkir dari Spanyol, Nagelsmann katakan kekalahan Jerman itu memang tanggung jawabnya.
Terlebih ia sudah menghadapi kritik dari media Jerman karena memberikan tekanan pada para pemain. Ia katakan timnas Jerman akan asah kemampuan sekaligus persiapkan Piala Dunia 2026
“Seharusnya baguslah bahwa kami menetapkan tujuan yang begitu tinggi. Saya tidak dapat memahami beberapa pernyataan yang dibuat oleh para ahli di sini,” tambah Nagelsmann.
“Saat seorang pelatih katakan ia ingin menjadi juara dunia dan dikritik karenanya, saya pikir itu tidak masuk akal. Saya ingin membaca berita utama dimana saya mengatakan saya tidak ingin menjadi juara dunia. Pastinya tidak ada.”
Nagelsmann katakan Jerman dapat belajar dari Spanyol jelang perjalanan mereka di Nations League. Terlebih Spanyol juga memenangkan Olimpiade setelah Euro,
“Spanyol pertama kali memenangkan Nations League dan kemudian menjadi juara Eropa. Kita bisa menirunya,”katanya optimis.
Ditanya tentang wajah-wajah baru dan agak asing di pilihan utama, ia katakan bahwa mereka punya talenta sendiri.
“Mereka punya karakter yang berbeda dengan pendahulu mereka,” tutupnya.
BACA JUGA