Pertama Dalam Sejarah, Manchester United Berakhir di Peringkat 13 Jelang Natal

Liverpool MU
Pelatih Manchester United Ruben Amorim (X/@ManUtd_es)

Manchester, inimalangraya.com – Jelang natal, Manchester United hadapi kekalahan kandang 3-0 dari Bournemouth.

Setan Merah harus memperbaiki beberapa kesalahan di tengah pekan di Old Trafford, setelah gagal mendapatkan tempat di semifinal Piala EFL dalam kekalahan 4-3 dari Tottenham Hotspur pada hari Kamis.

Namun, pasukan Ruben Amorim telah menaklukkan Manchester City 2-1 dalam derby papan atas akhir pekan lalu untuk mengakhiri rentetan dua kekalahan beruntun di Liga Premier.

Dan pelatih asal Portugal itu tak pelak lagi membuat banyak perubahan untuk menghadapi Cherries.

MU sempat kalah tiga gol dari pasukan Andoni Iraola dalam musim 2023-24 di Old Trafford, dan sejarah kembali terulang untuk kedua tim pada Minggu, 22 Desember 2024 malam.

Gol pembuka Dean Huijsen pada menit ke-30 membuat Bournemouth unggul satu gol.

Lalu dua gol cepat dari Justin Kluivert dan Antoine Semenyo membawa Cherries meraih kemenangan luar biasa lainnya di Theatre of Dreams.

Dua Pertandingan yang Harus MU Menangkan Di Penghujung Tahun

MU wajib menang pekan depan jika ingin naik ke papan atas klasemen Liga Premier.

Tetapi kekalahan telak ini membuat Setan Merah tetap berada di peringkat ke-13 setelah 17 pertandingan.

Alhasil, Manchester United akan habiskan hari natal di papan bawah klasemen papan atas untuk pertama kalinya di era Liga Premier.

Kegagalan MU dalam situasi bola mati juga mengemuka pada Minggu sore. Gol pembuka Huijsen lahir dari tendangan bebas Ryan Christie, yang dengan mudah diselesaikan bek remaja itu.

Manchester United telah kebobolan 17 gol Liga Premier dari situasi bola mati, tidak termasuk penalti, selama 2024.

Jumlah ini yang terbanyak yang pernah mereka dapatkan dalam satu tahun kalender.

Tim asuhan Amorim kini telah kalah dalam tiga dari empat pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Pelatih asal Portugal itu menyesalkan kemiripan yang ia lihat dalam kekalahan Piala EFL dari Tottenham saat Bournemouth mengamuk.

“Ini sangat sulit, terutama jika Anda melihat pertandingannya,” kata Amorim kepada BBC Match of the Day. “Kami kebobolan satu pelanggaran lalu satu gol meski sudah memenangkan bola kedua dan menciptakan peluang. Setelah kebobolan penalti lalu gol ketiga lahir dan ini dorong kami untuk bangkit lagi di pertandingan berikutnya.

Ia berkilah bahwa MU punya banyak situasi di mana tim berhasil mencetak gol yang sedikit mirip dengan Tottenham.

Pertandingan papan atas Man United berikutnya adalah melawan Wolverhampton Wanderers pada Boxing Day.

Lalu di penghujung tahun 2024 MU jalani pertandingan kandang melawan Newcastle United. (**)

Sumber: Sky Sports

Tinggalkan Komentar