Gantikan Paulo Fonseca, Pelatih Baru Ini Katakan Siap Bangkitkan AC Milan

Milan, inimalangraya.com – Pelatih baru AC Milan, Sergio Conceicao katakan siap menghadapi pekerjaan berat karena dia ingin mengubah tim menjadi tim yang layak menjadi warisan klub.

Tugas pertamanya adalah pimpin AC Milan melawan putranya di Juventus. .

Conceicao masuk setelah klub pecat Paulo Fonseca dimana klub tersebut berada di urutan kedelapan dalam klasemen Serie A dan sudah tersingkir dari perburuan gelar.

Baca Juga:

Dapat Tekanan, Pelatih AC Milan Paulo Fonseca Masih Percaya Diri

AC Milan hanya catat tujuh kemenangan dari 17 pertandingan pembukaan membuat mereka tertinggal 14 poin dari pemimpin klasemen Atalanta.

“Saya bangga tapi hanya bersifat sementara karena kami perlu bekerja keras,” kata Conceicao seperti dikutip dari situs resmi AC Milan.

“Kami harus semangat tapi tetap kepala dingin untuk bekerja sekeras yang kami bisa dan memenangkan pertandingan,” lanjut dia. “Kami mewakili klub hebat di tingkat global dan kami harus layak untuk klub hebat ini.”

Pertandingan Perdana Sergio Conceicao

Conceicao akan berangkat bersama para pemainnya ke Arab Saudi pada hari Selasa.

Pertandingan pertamanya sebagai pelatih akan diadakan di Riyadh pada hari Jumat ketika Milan menghadapi Juventus di semifinal Piala Super Italia.

“Kami tidak punya banyak waktu tapi itu sama sekali bukan alasan,” kata pelatih baru AC Milan itu.

“Dengan waktu yang saya miliki, saya harus bekerja sekeras yang saya bisa agar para pemain memahami apa yang harus mereka lakukan. Pertama sebagai individu dan kemudian menjadi tim yang kuat di setiap pertandingan yang kami jalani.”

Conceicao, yang bermain bersama Lazio, Inter Milan dan Parma di Italia, akan memiliki kenangan indah di Piala Super, dan bermain melawan Juventus.

Dalam pertandingan pertamanya di Italia, Conceicao mencetak gol penentu kemenangan di masa tambahan waktu pada debutnya di Lazio untuk mengalahkan Juventus di Final Piala Super 1998.

Pertemuan Keluarga

Pertandingan hari Jumat ini mungkin terasa seperti kencan dengan takdir, sekaligus menjadi urusan keluarga.

Putra Conceicao, Francisco, bergabung dengan klub Italia itu pada bulan Agustus dengan status pinjaman dari Porto. Saat itu, ia bermain di bawah besutan ayahnya.

Langkah itu terjadi tak lama setelah Conceicao mengakhiri tujuh tahun masa jabatannya sebagai manajer di Porto.

Padahal saat itu telah menandatangani perpanjangan kontrak empat tahun pada bulan April.