Ratusan Ekor Sapi di Kabupaten Malang Terserang PMK

PMK Kabupaten Malang
Penyakit Mulut dan Kuku makin marak tak hanya di Kabupaten Malang tetapi juga di seluruh Jawa Timur (Ist)

Kabupaten Malang, Inimalangraya.com – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang catat terdapat ratusan ekor sapi terserang penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Malang.

Kepala DPKH Kabupaten Malang Eko Wahyu Widodo katakan sebanyak 152 ekor sapi terpapar PMK di wilayah Kabupaten Malang saat ini.

“Berdasar catatan kami, terdapat 152 ekor sapi terpapar PMK. 29 ekor diantaranya dilaporkan mati,” kata dia, ketika dikonfirmasi awak media, Senin (6/1/2025).

Eko katakan jumlah tersebut sesuai hasil pendataan pada Oktober hingga Desember 2024.

Langkah Responsif DPKH Kabupaten Malang

Kasus PMK ini telah tersebar di beberapa kawasan dimana pihaknya sudah ambil berbagai langkah responsif.

Dalam hal ini termasuk pengobatan, pemberian vitamin, dan disinfeksi kandang.

“PMK  tersebar di beberapa kecamatan, yaitu di Kecamatan Lawang, Dau, Ngajum, Pakis, Pagak, Sumberpucung, Singosari, Wagir, Wajak, serta Sumbermanjing Wetan,” jelas dia. “Sebenarnya kasus PMK ini tak hanya di Kabupaten Malang. Tapi juga di tiga puluh kabupaten atau kota di Jawa Timur (Jatim). Jumlahnya 6.072 ekor sapi terserang PMK.”

Untuk itu, Eko lanjutkan, pihaknya akan selalu berikan edukasi serta sosialisasi dan juga peringatan kesiapsiagaan dini akan maraknya kejadian PMK lagi.

Terlebih untuk koperasi masyarakat serta lembaga koperasi susu supaya dorong pengadaan vaksin secara mandiri.

“Belum ada pengadaan vaksin dari pemerintah pusat maupun pemerintah provinsi (Jatim) hingga saat ini. Kami akan terus lakukan pengawasan ke berbagai pasar. Pasalnya belum ada kebijakan penutupan pasar hewan hingga saat ini,” tukasnya.

Antisipasi Penyebaran PMK

Terpisah, Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PHDI ) Jawa Timur 2 drh Deddy F Kurniawan, MVet, katakan antisipasi merebaknya penyakit tersebut karena telah merambah ke hampir semua wilayah di Jatim.

“Tak seluruhnya Jatim bebas PMK. Pada 29 Desember 2024, berdasar catatan kami kasus PMK terlaporkan dari 38 kota atau kabupaten se-Jatim dengan kasus sebanyak 206.082 ekor sapi. Serta sebanyak 194.961 ekor atau 94,60 persen ekor sapi telah dinyatakan sembuh. Juga 489 ekor sapi atau 2,27 persen mati karena terjangkit PMK,” tandas dia.

Tinggalkan Komentar