Tugas Berat Graham Potter Wujudkan Ekspektasi Suporter West Ham United

Graham Potter West Ham
Graham Potter yakin wujudkan ekspektasi suporter West Ham United (WestHamUnited)

London, inimalangraya.com –Pelatih baru West Ham United Graham Potter katakan ia terima pekerjaan tersebut karena sesuai dengan misinya.

Pria asli Inggris itu tekankan ia dan administrasi klub Liga Premier itu sepenuhnya selaras karena mereka berusaha menangkan kembali para pendukung yang tak puas.

Mantan manajer Chelsea dan Brighton & Hove Albion berusia 49 tahun itu teken kontrak dua setengah tahun bersama West Ham United.

Tugas utamanya adalah membawa revolusi gaya di Stadion London. Pasalnya, para suporter sudah bosan dengan gaya sepak bola yang solid dan pragmatis dari eks pelatih David Moyes.

Tapi memang tugas berat Potter untuk mendalangi perubahan total bagi klub asal London tersebut.

Pendahulu Potter, Julen Lopetegui sudah membuktikannya.

Manajemen West Ham Uninted berhentkan pelatih asal Spanyol itu pada Rabu, 8 Januari 2025 setelah kekalahan liga berturut-turut yang berat dari Liverpool dan Manchester City dengan total kebobolan sembilan gol.

Tim ini pun berada di urutan ke-14 setelah 20 pertandingan.

“Pengalaman saya adalah apabila pelatih bisa bangun tim yang main jitu di lapangan, para pendukung bangga dan pasti selalu ingin menonton,” kata Potter pada konferensi pers pertamanya jelang perjalanan putaran ketiga Piala FA hari Jumat ke Aston Villa.

“Semua orang sepakat tentang apa yang ingin kami capai dan cara bermain sepak bola. Jika memang ada keselarasan dan ada hubungan antara klub dan penggemar, lalu mengapa harus membatasi apa pun?”

Rekam Jejak Graham Potter Sebelum Berlabuh di West Ham United

Potter kembali ke dunia kepelatihan untuk pertama kalinya sejak meninggalkan Chelsea pada April 2023. Penampilannya tak puaskan manajemen dan ia bertahan selama 31 pertandingan.

Manajemen The Blues berhentikan dirinya saat tim berada di posisi ke-11 dalam klasemen.

Saat ditanya apakah ia ingin membuktikan diri pasca ditendang Chelsea, Potter mengiyakan.

“Ketika saya mendengar (manajer Manchester City Pep) Guardiola mengatakan ia ingin membuktikan sesuatu, maka kita semua juga ingin membuktikannya! Itulah realitas olahraga profesional,” tegasnya.

“Saya merasa nyaman dengan diri saya sendiri dan apa yang telah saya lakukan. Namun, tidak ada yang sempurna,” katanya.

Ia sebut bahwa ia sudah menerima kenyataan dan belajar dar kesalahan untuk terus maju.

“Saya rasa akan jadi pelatih yang lebih baik karena pengalaman ini karena saya sudah cukup istirahat,” katanya. “Waktunya sangat tepat.

Potter sempat dikabarkan bakal jadi pelatih tim nasional Inggris sebelum akhirnya Thomas Tuchel yang raih posisi tersebut pada Oktober 2024.

“Saat ini saya di sini dan  sangat bahagia dan merasa terhormat. Saya harap pendukung bersikap positif terhadap saya,” katanya yang juga katakan bahwa para suporter berikan komentar penyemangat.

Pertandingan liga The Hammers berikutnya adalah di kandang sendiri di laga derby London lawan Fulham, pada 14 Januari.

Tinggalkan Komentar