Pelatih Leverkusen Puji Kedisiplinan Tim Pasca Kemenangan 3-2 di Kandang Dortmund

Dortmund, inimalangraya.com– Kemenangan Bayer Leverkusen 3-2 di Borussia Dortmund dalam lanjutan Bundesliga pada Jumat menunjukkan perkembangan dan disiplin juara bertahan Bundesliga, kata pelatih Xabi Alonso.

Leverkusen mencetak tiga gol dalam 19 menit pembukaan dan mengendalikan permainan sepanjang pertandingan melawan lawan mereka yang kehilangan setengah lusin pemain karena sakit.

“Kami sangat puas dengan penampilan dan kemenangan ini,” kata Alonso dalam konferensi pers seperti dikutip dari situs resmi Bayer Leverkusen. “Datang ke sini dan menang dengan penampilan yang serius berarti perkembangan kami penting. Awal yang baik untuk tahun ini.”

Leverkusen, yang memenangkan liga domestik dan Piala dua kali musim lalu, kini telah memenangkan enam pertandingan Bundesliga terakhir.

Bahkan tim ini juga hentikan rekor tak terkalahkan Dortmund di kandang sendiri musim ini.

Kemenangan dari Dortmund ini membuat Leverkusen berada di posisi kedua dan kantongi 35 poin, satu poin di belakang pemuncak klasemen Bayern Munich.

Munich akan bertanding pada hari Sabtu di Borussia Moenchengladbach dan berada di posisi keenam dengan 25 poin.

Baca Juga:

Hadapi Bayern Munich di Piala Jerman, Bayer Leverkusen Bakal Pertahankan Gelar

“Kami melakukan pekerjaan di awal (permainan) dan kemudian kami mengendalikannya,” tambah Alonso.

Timnya mencetak gol setelah 25 detik melalui Nathan Tella sebelum Patrik Schick menambah gol lain pada menit ke-8.

Penyerang Ceko itu kemudian mengubah kedudukan menjadi 3-1 pada menit ke-19 setelah Dortmund berhasil memperkecil ketertinggalan melalui Jamie Gittens.

Penalti Serhou Guirassy pada menit ke-79 membuat kedudukan menjadi 3-2, tetapi Dortmund tidak mampu menyamakan kedudukan di akhir pertandingan yang menegangkan.

“Kami bermain bagus saat menguasai bola, tetapi kami juga bermain bagus saat tidak menguasai bola. Kami tidak kebobolan banyak,” kata Alonso.

“Pengembangan permainan kami bagus sehingga kami dapat bersaing dengan cara ini. Bermain di sini dengan disiplin seperti ini melawan tim papan atas di Eropa.”