Terdepak dari Piala EFL, Pelatih Arsenal Sebut Timnya Grusa Grusu

Newcastle, inimalangraya.com – Pelatih Arsenal Mikel Arteta katakan timnya main grusa grusu alias tak tenang seperti biasanya saat semifinal Piala EFL pada Kamis 6/2/2025) dini hari.
Arsenal gagal capai final Piala EFL setelah kalah agregat 4-0 oleh Newcastle United.
Arteta mengatakan timnya datang dengan ekspektasi tinggi bahwa mereka dapat mengatasi defisit 2-0 dari leg pertama.
Tetapi setelah Martin Odegaard menyia-nyiakan peluang emas di awal pertandingan, harapan mereka pudar.
Kurang dari dua menit setelah kegagalan Odegaard, Jacob Murphy membuat Arsenal harus bekerja keras dengan memanfaatkan bola pantul setelah tembakan Alexander Isak membentur tiang gawang.
“Untuk meyakini bahwa kami bisa membalikkan keadaan, kami perlu menciptakan momentum, terutama di babak pertama,” kata Arteta kepada wartawan. “Lalu kami memiliki momen, dua momen besar, dengan Martin, kami tidak memanfaatkan aksi berikutnya, mereka mencetak gol dan jelas, permainan berubah.
“Kemudian, Anda harus tetap tenang, untuk mencetak gol sedini mungkin. Kami tidak berhasil melakukannya di babak pertama meskipun kami memiliki peluang besar lainnya. Di babak kedua, kami mulai kesulitan.”
Arsenal dibuat bingung sejak awal oleh permainan menekan Newcastle yang berintensitas tinggi, dengan para bek Gabriel dan William Saliba yang luar biasa panik di bawah tekanan.
“Memang benar bahwa hari ini kami sedikit lebih gelisah, terutama ketika permainan menjadi lebih kacau atau ketika mereka bermain sangat langsung,” kata Arteta.
“Biasanya kami lebih tenang, tapi hari ini kami kehilangan sedikit ketenangan dan permainan pun menjauh dari kami.”
Berlibur ke Dubai
Arsenal sudah tersingkir dari Piala FA dan Piala EFL sekaligus sehingga mereka akan memanfaatkan akhir pekan kosong yang langka ini dengan pergi ke Dubai.
Mereka akan berlatih di cuaca hangat yang Arteta harapkan akan berikan semangat untuk bulan-bulan terakhir perlombaan gelar Liga Premier.
“Pertama-tama, saya rasa ini akan menjadi masa yang menyakitkan dan selagi kami di Dubai, kami akan mengisi ulang tenaga. Lalu kami akan lanjut karena masih banyak yang harus kami perjuangkan,” kata Arteta.
Ia berharap Gabriel Martinelli tidak mengalami cedera yang terlalu serius.
Martinelli tertatih-tatih meninggalkan lapangan karena cedera otot paha belakang di babak pertama,
Arsenal sudah kehilangan Gabriel Jesus dan Bukayo Saka dan gagal mendatangkan penyerang di jendela transfer.
“Dia merasakan sakit, saya rasa itu cedera hamstring dan dia tidak nyaman untuk melanjutkan pertandingan jadi kami harus melakukan pemindaian MRI besok untuk melihat seberapa parah cederanya,” kata Arteta.
BACA JUGA

