Isi Kekosongan Pimpinan, Wabup Terpilih Bakal Jabat Plh Bupati Malang

Plh Bupati Malang
Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto (Toski)

Kabupaten Malang, Inimalangraya.com – Wakil Bupati (Wabup) Malang terpilih, Lathifah Shohib akan menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupati selama HM Sanusi mengikuti retreat atau orientasi di Akademi Militer Magelang yang bakal dilakukan pada tanggal 22 hingga 28 Februari 2025 mendatang.

Setelah ditetapkan sebagai pasangan calon (paslon) Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 silam.

Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih, HM Sanusi san Lathifah Shohib akan dilantik pada Kamis (20/2/2025), yang dilakukan secara serentak di Kementerian Dalam Negri (Kemendagri).

Usai mengikuti pelantikan kepala daerah, gubernur/wagub, bupati/wabup dan walikota/wakil walikota terpilih secara serentak, pada 20 Februari 2025, Bupati dan Wakil Bupati Malang terpilih, HM Sanusi san Lathifah Shohib akan mengikuti retreat atau orientasi di Akademi Militer Magelang yang bakal dilakukan pada tanggal 22 hingga 28 Februari 2025 mendatang.

Untuk mengisi kekosongan jabatan Bupati selama mengikuti retreat atau orientasi di Akademi Militer Magelang selama sepekan, Wakil Bupati (Wabup) Malang terpilih, Lathifah Shohib akan menjadi Pelaksana Harian (Plh) Bupati selama HM Sanusi mengikuti retreat atau orientasi tersebut.

Hal itu disampaikan langsung oleh Wakil Bupati Malang periode 2021-2024, yang juga pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, saat ditemui awak media di Pendopo Agung, Jalan Agus Salim no.7, Kota Malang, Senin (17/2/2025).

Menurut Didik, kegiatan retreat atau orientasi kepemimpinan tersebut diatur dalam Surat Edaran (SE) Mendagri nomor 200.5/628/SJ, tentang Orientasi Kepemimpinan Bagi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Tahun 2025.

“Jadi, untuk mengisi kekosongan sementara, Plt Bupati itu diisi oleh Wabup Terpilih, yakni Bu. Lathifah, karena yang ikut orientasi di Magelang itu hanya Bupati, sedangkan untuk Bu Latifah itu di hari terakhir,” ucapnya.

Sebab, lanjut Didik, dalam orientasi tersebut dibagi dua tahap, untuk tahap pertama hanya untuk kepala daerah, sedangkan untuk wakil kepala daerah dijadwalkan setelah kepala daerah.

“Jadi, untuk pemimpin daerah nanti, dihandle oleh Wakil Bupati dengan petunjuk atau arahan dari Bupati, supaya roda pemerintahan tidak akan terganggu,” tegasnya.

Tinggalkan Komentar