Jelang Lawan Brugge, Pelatih Atalanta Kecam Diving Yang Bisa Rusak Sepak Bola

Bergamo, inimalangraya.com – Atalanta bakal hadapi pertandingan playoff Liga Champions kedua melawan Club Brugge di stadion Gewiss dengan ketertinggalan satu gol pekan lalu.
Tim asal Bergamo ini kebobolan penalti kontroversial di akhir pertandingan pertama, dan manajer Gian Piero Gasperini mengatakan pada Senin bahwa diving memang merusak sepakbola.
Gustaf Nilsson dari Brugge terjatuh ke tanah pada waktu tambahan setelah tangan Isak Hien menyentuh wajahnya.
Nilsson kemudian mengonversinya dari titik penalti untuk memberi timnya kemenangan kandang 2-1 pada leg pertama playoff fase gugur mereka.
Gasperini sangat marah setelah pertandingan di Belgia, dan juga mengkritik keputusan VAR menyusul hasil imbang 1-1 dengan Torino awal bulan ini.
Mereka yang bertanggung jawab atas sepak bola Italia baru-baru ini berbicara tentang kemungkinan memperkenalkan sistem VAR, mirip dengan tenis di mana pemain dapat menentang keputusan wasit, tetapi Gasperini tidak menyetujuinya.
“Saya menentang solusi ini karena akan memperlambat permainan lebih jauh, yang sudah sangat lambat karena banyaknya peluit yang dibunyikan,” kata Gasperini kepada Sky Sports menjelang pertandingan leg kedua melawan Brugge pada dini hari besok pukul 03:00 WIB.

“Itu akan semakin meningkatkan kontroversi. Ada empat wasit, tiga di VAR dan itu menurut saya terlalu banyak.
“Diving seperti ini merusak sepak bola. Hal-hal seperti ini dapat membuat Anda tersingkir dan Anda harus berhati-hati dalam melakukan kontak. Teknologi juga harus memberikan jawaban dan bertanggung jawab dalam membuat keputusan.”
Gasperini berharap dapat menggunakan penyerang utama Atalanta, Ademola Lookman bisa turun melawan Brugge meski tak penuh.
Pemain Nigeria itu telah mencetak empat gol Liga Champions dan 10 gol di Serie A musim ini, tetapi telah absen dalam enam pertandingan terakhir karena cedera lutut.
“Kebetulan Lookman absen pada periode ini, yang bertepatan dengan berkurangnya jumlah gol dan kami kekurangan sesuatu dalam fase menyerang,” kata Gasperini.
“Sekarang dia tampaknya sudah pulih. Tujuan saya adalah untuk membawanya ke bangku cadangan dan menggunakannya mengingat kemungkinan seiring berjalannya waktu. Yang penting dia dalam kondisi sehat.”
BACA JUGA