Mustofa Rela Berikan Uang Gaji untuk Penuhi Asupan Gizi Atlet Binaraga Kabupaten Malang

Gaji Mustofa Binaraga Malang
Mustofa berikan bantuan kepada atlet Binaraga Kabupaten Malang (Toski)

Kabupaten Malang, Inimalangraya.com – Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Malang H. Hadi Mustofa, rela memberikan uang gaji pokoknya untuk memenuhi asupan gizi atlet Binaraga yang sebelumnya mengkonsumsi daging ayam tiren.

Bahkan, selain uang dari gaji pokok sebagai anggota DPRD, Mustofa juga memberikan bantuan berupa beras seberat 100 kilogram, pada atlet Binaraga tersebut, karena akan mengikuti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) IX Jawa Timur (Jatim) 2025

“Saya berikan uang gaji pokok kepada atlet cabang olahraga (cabor), tentunya sebagai bentuk perhatian dan kepedulian. Karena Cabor Binaraga Kabupaten Malang sudah mengukir prestasi di Porprov Jember 2022 dan Porprov Sidoarjo 2023, bahkan sebagai juara umum berturut-turut,” ucap H. Hadi Mustofa, saat dikonfirmasi awak media usai melihat langsung di camp atlet binaraga, di wilayah Kecamatan Lawang, Selasa (6/5/2025).

Pria yang akrab disapa Gus Thop ini akan mendesak Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) dan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Malang untuk memberikan perhatian khusus pada para atlet yang sudah membawa nama harum Kabupaten Malang dikancah Porprov Jatim.

“Saya akan mendorong Pemkab Malang untuk memperhatikan para atlet, karena asupan gizi para atlet harus terpenuhi dengan baik tidak hanya pada pelaksanaan kegiatan saja, tapi mulai persiapan dari awal harus terpenuhi makanan bergizi, dan diharapkan Pemkab Malang bisa memberikan referensi kepada cabot agar mendapatkan bapak asuh,” jelasnya.

Terlebih, lanjut Mustofa, di Kabupaten Malang ini banyak perusahaan besar yang bisa dijadikan bapak asuh, agar atlet-atlet yang berprestasi akan memiliki semnagat lebih untuk bisa mengukir prestasi olahraga.

Selain itu, dirinya meminta kepada Pemkab Malang agar anggaran cabor tidak disamakanratakan.

“Jadi, anggaran cabor itu harus ada perbedaan sesuai dengan kebutuhan. Seperti binaraga ini anggarannya tidak sama dengan cabor catur, karena kebutuhannya lebih besar cabor Binaraga,” tegasnya.

Meski telah menerima anggaran masing-masing atlet sebesar Rp1 juta, namun anggaran itu tidak cukup hingga pelaksanaan Porprov nanti.

Sehingga harus ada solusi agar para atlet itu tetap terpenuhi dalam asupan gizinya karena masing-masing atlet per hari membutuhkan daging ayam seberat 1-1,5 kilogram.

“Saya berharap para pejabat di lingkungan Pemkab Malang dan pengusaha tergerak hatinya dalam membantu atlet yang tidak mampu. Dan Pemkab Malang harus kembali mempetakan terkait pendanaan yang ada di Dispora Kabupaten Malang,” tukasnya.

Tinggalkan Komentar