Menang Dari Juventus, Pelatih AC Milan Sebut Tak Perlu Rayakan Kemenangan Dengan Cipika Cipiki

RIYADH, inimalangraya.com– Pelatih AC Milan Sergio Conceicao rayakan keberhasilan semifinal Piala Super Italia atas Juventus pada pertandingan pertamanya sebagai pelatih pada Sabtu (4/1/2025) dini hari.
Tapi pelatih baru ini katakan dia tidak berpelukan merayakan kemenangan dengan pemain tetapi dengan fokus ke pertandingan berikutnya.
Milan masuk saat turun minum dengan tertinggal satu gol.
Conceicao menyatakan tegas setelah di babak pertama untuk memicu mereka beraksi. Akhirnya Milan raih kemenangan 2-1 dan akan bertemu di laga derby dengan Inter Milan pada hari Senin.
“Setelah 45 menit pertama, di ruang ganti saya marah karena tim tidak melakukan hal yang telah kami persiapkan,” kata Conceicao kepada Mediaset. “Kadang harus kejam untuk mencapai sesuatu yang lebih namun seiring berjalannya waktu kami akan mencapainya.”
Conceicao gantikan Paulo Fonseca yang dipecat pada hari Senin dimana posisi Milan berada di urutan kedelapan dalam klasemen Serie A.
“Saya bukan orang yang ramah dan berbasa-basi. Saya tidak suka memberikan pelukan dan cipika cipiki kepada pemain. Saya lebih sering marah namun sebuah kelompok membutuhkan semua ini,” kata Conceicao. “Saya di sini bukan untuk mencari teman, tetapi untuk menang.”
Lagi-lagi ia puji tim dan para pemain yang mau menerima pelatih yang tidak banyak tersenyum.
Tetapi, Conceicao tetap memeluk putranya Francisco setelah peluit akhir dibunyikan.
Pemain sayap Juventus itu masuk sebagai starter tetapi terpaksa keluar dari lapangan setelah mengalami cedera saat pemanasan, sehingga belum sempat berlaga lawan AC Milan.
“Ya begitulah pertandingan. Saya lebih senang karena menang pertandingan dan dia sedih karena kalah dan cedera. Tapi itu bagian dari kehidupan,” kata Conceicao.
BACA JUGA