Merebaknya PMK Tak Pengaruhi Aktivitas Pasar Hewan di Gondanglegi

Kabupaten Malang, Inimalangraya.com – Merebaknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di wilayah Kabupaten Malang tidak mempengaruhi aktivitas jual beli di pasar hewan Gondanglegi.
Pasalnya, kendati terdapat ratusan ekor sapi yang terpapar PMK, aktivitas di pasar hewan ini berjalan seperti biasa.
Padahal ada penurunan jumlah sapi masuk untuk diperjualbelikan ke pasar tersebut.
Salah satu pedagang sapi, Hariono, katakan ia sudah dengar kasus PMK yang kembali merebaksaat ini.
Namun dirinya tetap melakukan aktivitas harian dengan datang ke pasar hewan Gondanglegi untuk menjajakan hewan dagangannya.
“Meski ada PMK saya tetap jualan. Penjualan masih normal saat ini tidak berpengaruh adanya PMK,” katanya, saat ditemui awak media di Pasar Hewan Gondanglegi, Senin (6/1/2025).
Namun, saat ditanya apakah pedagang hewan di pasar Gondanglegi pernah dapatkan iimbauan atau sosialisasi pemerintah setempat ataupun dinas terkait tentang wabah PMK, Hariono akui tak pernah ada sosialisasi sejak ada kabar wabah ini.
“Saya tidak pernah mendapat sosialisasi, dan di pasar ini juga tidak ada pemeriksaan hewan saat mau masuk dalam pasar,” tegasnya.
Diberitakan sebelumnya, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kabupaten Malang catat ada sebanyak 152 ekor sapi terpapar PMK.
Dari ratusan ekor sapi yang terpapar PMK tersebut ada 29 ekor sapi yang telah dilaporkan mati ke DPKH Kabupaten Malang.
Mengetahui hal tersebut, DPKH Kabupaten Malang telah ambil berbagai langkah responsif, termasuk pengobatan serta pemberian vitamin juga disinfeksi kandang.
Bahkan, telah ada edukasi serta sosialisasi dan juga peringatan demi kesiapsiagaan dini terkait kembali maraknya wabah PMK.
Namun, sesuai pantauan media online ini di pasar hewan Gondanglegi, tak tampak keberadaan pos pantau yang berfungsi periksa kesehatan hewan ternak yang diperdagangkan.
BACA JUGA