Tak Perlu Gaya-Gayaan, Pelatih Baru West Ham United Anggap Yang Penting Menang

London, inimalangraya.com – Para penggemar West Ham United berharap pelatih baru Graham Potter dapat mengembalikan gaya bermain tim mereka setelah momen mengecewakan pelatih lama Julen Lopetegui.
Namun pelatih baru ini senang karena bisa menang melawan Fulham dini hari tadi.
Dalam pertandingan Liga Premer pertama Potter sebagai pelatih, West Ham hampir tidak mampu mengimbangi tim asuhan Marco Silva.
Tetapi tim asal ibu kota Inggris ini justru berhasil menang 3-2 berkat kebobolan dua gol dari rival London mereka.
Mantan manajer Brighton and Hove Albion dan Chelsea itu tampak lega saat peluit akhir berbunyi karena West Ham bertahan menghadapi pengepungan Fulham untuk naik ke posisi ke-12 dalam klasemen.
Potter mengakui bahwa kemenangan ini tidak sempurna.
Tetapi setelah hampir dua tahun sejak pertandingan terakhirnya di Liga Primer, kemenangan yang meningkatkan moral menjadi prioritas, bergaya atau tidak.
“Mungkin ini bukan untuk kaum puritan, tetapi dari sudut pandang kami, kami gembira dengan tiga poin tersebut,” kata pelatih baru West Ham United itu. “Saya rasa kami mengawali pertandingan dengan sedikit beban. Saya harus puji Fulham karena bermain dengan baik dan kami juga mengandalkan penonton.”
Main Agresif, West Ham Tetap Kewalahan Dari Fulham
West Ham bermain agresif sejak awal namun akhirnya berhasil mencetak gol pembuka ketika Andreas Pereira dari Fulham memainkan umpan lepas yang ceroboh di area pertahanannya sendiri.
Carlos Soler memanfaatkan kesempatan itu untuk melepaskan tembakan melewati Bernd Leno.
Potter memasukkan Danny Ings dari bangku cadangan pada babak kedua dan pergantian itu membuahkan hasil saat sang penyerang menutup pergerakan Leno.
Bola mengarah kepada Lucas Paqueta yang mencetak gol kemenangan.
“Saya tidak menyangka kami akan memenangkan pertandingan dengan bermain sepak bola bagus,” kata Potter.
Alex Iwobi mencetak kedua gol Fulham untuk dua kali membawa timnya hanya terpaut satu gol dari tuan rumah.
Tetapi rekor delapan pertandingan tak terkalahkan mereka di liga berakhir dengan mengecewakan. Performa itu termasuk enam kali seri dan pelatih Fulham merasa bahwa timnya tidak mendapatkan poin yang pantas mereka dapatkan.
“Hanya ada satu tim yang berada di lapangan dan berusaha memenangkan pertandingan hingga kami kebobolan gol pertama yang kami berikan kepada mereka,” kata Silva, yang timnya melakukan 21 percobaan gol dibandingkan tiga milik West Ham. “Kami mengendalikan permainan dan bola membentur mistar gawang.
“Kami menunjukkan kualitas hingga saat itu, tetapi kami harus mempertahankan standar tersebut sepanjang pertandingan.”
Fulham tetap di posisi kesembilan dengan 30 poin.
BACA JUGA

