Prediksi Asteroid Tabrak Bumi Pada 2032, Jangan Panik Dulu

NASA Asteroid tabrak bumi
Ilustrasibasteroidbtabrak bumi (pixabay)

California, inimalangraya.com – Peluang asteroid menabrak Bumi jelang akhir 2032 meningkat.

Dikabarkan asteroid tersebut selebar 130 hingga 300 kaki.

Tetapi jangan panik dulu.

Asteroid bernama “2024 YR4,” bisa menjadi bahaya regional jika benar-benar menghantam planet ini, begitu kata NASA seperti dikutip dari Science Alert.

Peluang YR4 menghantam Bumi telah merangkak naik selama beberapa hari terakhir, dan mencapai 2,1 persen pada 12 Februari.

Peluangnya untuk menabrak tetap 1 banding 48.

YR4 saat ini dinilai sebagai 3 pada skala Torino 0 hingga 10, yang mengukur potensi bahaya tabrakan asteroid.

Hal ini berarti kemungkinan kerusakan lokal meski ini tidak dianggap sebagai ancaman eksistensial di seluruh Bumi.

YR4 baru pertama kali dilaporkan kepada pengamat asteroid dekat Bumi pada akhir Januari. Dan ada kemungkinan bahwa kemungkinan benturannya akan berkurang karena para peneliti menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati dan mempelajarinya serta jalurnya melalui ruang angkasa.

“Meskipun kemungkinan benturannya sangat, sangat rendah, jarang sekali sesuatu sebesar ini mencapai tingkat itu,” kata Kelly Fast, pejabat pertahanan planet sementara di Kantor Koordinasi Pertahanan Planet NASA.

“Ini adalah kesempatan untuk terus mengerahkan kemampuan yang kita miliki untuk mendapatkan informasi sebanyak mungkin, untuk mendapatkan informasi yang cukup agar kemungkinannya turun menjadi nol. Hal ini untuk mengetahui dengan cukup baik bahwa asteroid itu akan melewati Bumi dengan aman — dan jika tidak, maka untuk mendapatkan informasi itu juga.”

“Namun, ini masih terlalu dini sehingga, pada 2 persen, ini adalah level yang, oke, para pembela planet di dunia, waspadalah. Namun, selain itu, ini bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan.”

NASA berencana untuk meluncurkan teleskop antariksa Near-Earth Object Surveyor akhir dekade ini, yang akan mencari objek yang berpotensi mengancam menggunakan sensor inframerah.

Alat itu lebih mampu menemukan asteroid berwarna gelap dibandingkan teleskop cahaya tampak, kata Fast.

Dan pada tahun 2022, NASA berhasil menguji teknologi pembelokan asteroid yang suatu hari nanti benar-benar dapat menyelamatkan manusia.

Tinggalkan Komentar