MALANG, inimalangraya.com,- Menyambut HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-79, Indonesia menatap masa depan dengan penuh semangat. Tema “Nusantara Baru Indonesia Maju” bukan sekadar slogan, melainkan cerminan dari tiga transisi penting yang sedang dijalani: pindahnya Ibu Kota, pergantian pemimpin, dan persiapan menuju Indonesia Emas 2045. Panitia Nasional yang dikoordinir oleh Kementerian Sekretariat Negara (Kemenstneg) telah menetapkan identitas visual yang kuat dan seragam untuk mengiringi seluruh kegiatan peringatan ini.
Identitas Visual: Lambang Persatuan dan Kesetaraan
Logo HUT RI ke-79 dirancang oleh Inggrid Wenas, anggota Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) asal Surabaya. Desain ini menggabungkan keindahan alam Nusantara dengan nilai-nilai persatuan dan kesetaraan. Logo ini tidak hanya indah secara visual tetapi juga sarat makna. Filosofi di baliknya mencerminkan semangat baru yang besar, mengedepankan persatuan, dan menjunjung tinggi kesetaraan untuk mencapai segala tujuan bangsa.
Identitas visual HUT ke-79 memiliki karakter yang mengalir, saling terhubung, dan luwes, mencerminkan rasa ramah dan dekat dengan masyarakat. Elemen-elemen yang repetitif dan terstruktur dalam logo mencerminkan kokoh dan seimbangnya pembangunan Indonesia. Tiga poin utama dalam karakter visual ini adalah luwes dan adaptif, berkaitan, serta kokoh dan seimbang.
Adaptif, dalam konteks ini, menggambarkan kemampuan Indonesia untuk beradaptasi dengan lingkungan dan mempertahankan sumber daya alam. Berkaitan menunjukkan sifat persatuan dan gotong royong, dimana setiap elemen saling mengisi dan melengkapi, meskipun terdiri dari berbagai adat yang berbeda. Sedangkan kokoh dan seimbang, menekankan bahwa meski bersifat adaptif, negara tetap memiliki pondasi yang kuat dan seimbang dalam menjalankan visinya.
Baca Juga: Lomba Video Pendek KIM 2024: Kunci Kreativitas UMKM Malang
Tujuh Konsep Utama: Dari Kepulauan hingga Kesetaraan
Logo HUT RI ke-79 dibangun di atas tujuh konsep utama. Pertama, Indonesia sebagai negara kepulauan digambarkan melalui angka 79 yang terbentuk dari bagian-bagian yang berkaitan. Kedua, lambang negara diwakili oleh paruh Garuda pada angka 7, melambangkan kekuatan dan pilar kebangsaan.
Konsep ketiga adalah pertumbuhan ekonomi, diwakili oleh angka 7 yang menyerupai panah ke atas, simbol harapan untuk meningkatkan investasi dan ekspor. Keempat, keberlanjutan, terlihat dari arah lengkungan yang saling terhubung, menyimbolkan pembangunan yang berkelanjutan. Kelima, ekonomi hijau, diwakili oleh bentuk dahan dan daun pada angka 9, melambangkan pembangunan yang bersinergi dengan alam dan budaya.
Persatuan dan harapan adalah konsep keenam, diwakili oleh bentuk kaki angka 7 dan 9 yang membentuk dua tangan bersatu, simbol persatuan masyarakat Indonesia. Terakhir, kesetaraan, digambarkan oleh dua gelombang dengan arah yang sama, mencerminkan desentralisasi dan pemerataan pembangunan demi mencapai kesetaraan.
Dengan logo dan tema yang sarat makna ini, Indonesia menyongsong masa depan dengan semangat baru, siap menghadapi tantangan dan meraih tujuan besar sebagai bangsa yang bersatu dan maju.
Sumber: Kominfo Jatim
Comment