MALANG, inimalangraya.com,- Di tengah gelombang inflasi yang melanda Indonesia, Kota Malang muncul sebagai bintang dengan catatan pengendaliannya yang cemerlang. Dalam Rakor Pengendalian Inflasi Daerah yang diselenggarakan oleh Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada Senin (5/8), Kota Malang mendapatkan sorotan positif dengan penilaian sebagai salah satu kota dengan pengendalian inflasi terbaik di Indonesia.
Mendagri Tito Karnavian memimpin rapat dan mengungkapkan data terbaru bahwa inflasi nasional pada bulan Juli tercatat sebesar 2,13 persen, menurun dari bulan Juni yang mencapai 2,51 persen.
“Tren ini menunjukkan arah yang baik, dengan deflasi bulanan sebesar -0,18 persen,” jelas Tito.
Kelompok makanan, minuman, dan tembakau tetap terkendali, memberikan gambaran positif bagi pengendalian harga.
Mendagri Tito menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah pusat dan daerah dalam menekan inflasi. Ia menyampaikan apresiasi kepada seluruh stakeholder yang telah berkontribusi dalam upaya pengendalian tersebut, mendorong pemerintah daerah untuk lebih aktif menjaga stabilitas harga.
“Pengendalian inflasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah pusat, tetapi juga semua daerah di Indonesia,” tambah Tito.
Baca Juga: Tiga Pilar Ciptomulyo Terima Penghargaan Kurangi Curanmor
Kota Malang: Menjadi Teladan di Tingkat Daerah
Pj. Wali Kota Malang, Dr. Ir. Wahyu Hidayat, MM, mengungkapkan kebanggaan atas pencapaian Kota Malang. Kota Malang masuk dalam kategori baik dengan peringkat ke-22 se-Indonesia dalam pengendalian inflasi.
“Hingga akhir semester pertama 2024, inflasi di Kota Malang masih terkendali dengan baik,” ujarnya.
Wahyu Hidayat menegaskan bahwa pencapaian ini merupakan hasil kerja keras tim TPID Kota Malang. Untuk mempertahankan kestabilan harga, Pemerintah Kota Malang terus melaksanakan berbagai langkah strategis.
Kerja sama antardaerah (KAD) dengan beberapa kabupaten di Jawa Timur, seperti Kabupaten Malang, Lumajang, Probolinggo, Blitar, dan Nganjuk, merupakan salah satu strategi utama. Selain itu, upaya seperti high level meeting, operasi pasar, dan kios pangan juga dilakukan untuk menstabilkan harga.
Meskipun pencapaian ini patut dibanggakan, Pj. Wali Kota Malang tetap mengimbau agar semua pihak tetap waspada terhadap gejolak harga yang dapat mempengaruhi inflasi.
“Beberapa komoditas seperti minyak goreng, beras, dan cabai rawit mengalami kenaikan harga yang perlu diantisipasi,” tegasnya.
Kota Malang tidak hanya menampilkan prestasi di bidang pengendalian inflasi tetapi juga menunjukkan komitmennya dalam menjaga kestabilan harga melalui berbagai upaya strategis. Keberhasilan ini menjadi contoh dan inspirasi bagi daerah lain di Indonesia.
Sumber: Pemkot Malang
Comment