Kondisi Kamar Hotel Liam Payne Hancur dan Penuh Obat Berserakan

Kamar Hotel Liam Payne
Kepolisian temukan berbagai obat berserakan dengan kondisi kamar hotel Liam Payne berantakan (X/@Variety)

Buenos Aires, inimalangraya.com – Kepolisian di Buenos Aires temukan obat berserakan di kamar hotel Liam Payne menginap sebelum ditemukan tewas.

Kejaksaan di Buenos Aires sebutkan bahwa mantan penyanyi One Direction, Liam Payne meninggal karena berbagai trauma dan pendarahan internal setelah terjun dari balkon hotel di Buenos Aires.

Pernyataan tersebut muncul pada Kamis (17/10/2024) dimana pihaknya menambahkan bahwa pencarian awal menunjukkan bahwa ia jatuh setelah penyalahgunaan zat adiktif.

Payne, 31, yang melejit ke puncak ketenaran global bersama boy band tersebut, ditemukan tewas setelah ia jatuh dari balkon kamar hotel lantai tiga di Buenos Aires pada hari Rabu.

Hal ini memicu kegemparan sekaligus kesedihan dunia hiburan, terutama penggemar One Direction.

Dalam rincian resmi pertama dari otopsi, kantor kejaksaan mengatakan bahwa petugas koroner telah menemukan 25 cedera yang sesuai dengan yang disebabkan oleh jatuh dari ketinggian.

Temuan itu termasuk cedera kepala yang fatal, dengan pendarahan internal dan eksternal.

Kejaksaan menyebutkan tidak ada tanda-tanda keterlibatan pihak ketiga meskipun insiden tersebut sedang diselidiki sebagai kematian yang mencurigakan.

“Semuanya menunjukkan bahwa musisi itu sendirian ketika jatuh, dan sedang mengalami periode penyalahgunaan zat,” kata kantor kejaksaan.

“Polisi kota yang survei tempat kejadian menemukan zat-zat di dalam ruangan yang sekilas merupakan narkotika dan minuman beralkohol. Serta beberapa benda dan perabotan yang hancur. Tetapi semuanya menunggu konfirmasi dari para ahli,” begitu pernyaaan kejaksaan.

Polisi sebelumnya mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka melihat kondisi kamar hotel Liam Payne sangat kacau.

Penyelidikan polisi tunjukkan pasca kematiannya dimana dengan berbagai barang hancur dan obat-obatan berserakan di sekitarnya.

Meskipun detail seputar kematiannya masih belum jelas, Payne sempat ungkapkan perjuangannya dengan kesehatan mental dan penggunaan alkohol untuk mengatasi tekanan ketenaran.

Kronologi Tragedi Meninggalnya Liam Payne

Sebelum Payne jatuh, seorang karyawan hotel telah menelepon layanan darurat. Ia meminta bantuan petugas mengamankan seorang tamu yang mengacak-acak kamarnya. Petugas katakan bahwa tamu tersebut tampaknya berada di bawah pengaruh obat-obatan atau alkohol.

Hal ini sesuai rekaman audio dari kementerian keamanan Buenos Aires yang berbunyi sebagai berikut

“Kami kedatangan tamu yang mabuk karena obat-obatan dan alkohol. Dan, saat dia sadar, dia hancur. Dia menghancurkan seluruh ruangan. Dan, yah, kami butuh Anda untuk mengirim petugas, tolong,” kata pekerja hotel itu kepada polisi dalam panggilan 911.

“Kami butuh Anda untuk segera mengirim petugas.  Karena saya tidak tahu apakah nyawa tamu itu dalam bahaya. Dia berada di kamar dengan balkon. Dan kami agak takut dia akan melakukan sesuatu yang akan membahayakan nyawanya.”

Polisi kota mengatakan bahwa di atrium hotel tempat Payne jatuh, mereka menemukan sebotol wiski, korek api, dan ponsel.

Mereka mengatakan telah mengumpulkan sidik jari dari benda-benda tersebut.

Di kamar hotel mewah di distrik Palermo yang trendi di kota itu, polisi mengatakan mereka menemukan obat-obatan yang dijual bebas, paket energi, dan obat kecemasan Clonazepam.

“Saat masuk, terlihat kekacauan total, dengan berbagai elemen rusak,” kata polisi dalam sebuah pernyataan.  Mereka menambahkan telah mengambil lebih banyak sidik jari dan bukti lain untuk dianalisis di laboratorium, serta buku catatan dan paspor.

“Area balkon diperiksa untuk memastikan akses ke sana,” tambah kepolisian setelah memeriksa keseluruhan kamar hotel Liam Payne.

 

Tinggalkan Komentar