Usaha sarapan pagi yang menjadi favorit masyarakat adalah soto ayam,dimana kuahnya yang hangat dan isiannya yang mengenyangkan membuat soto ayam sangat cocok untuk sarapan sebelum memulai rutinitas harian.
Makanan dengan toping ayam juga cukup digemari masyarakat ditambah kesegaran tauge dan siraman kuah yang gurih.
Biasanya, soto ayam disandingkan dengan berbagai macam makanan pelengkap seperti sate hati ayam, sate usus dan yang paling disukai masyarakat adalah tempe goreng kering.
Mengingat makanan berkuah yang satu ini cukup disenangi masyarakat, maka usaha kuliner soto ayam bisa menjadi ide jualan sarapan yang menjanjikan.
Lalu bagaimana dengan modal dan keuntungannya?
Keuntungan Harian
Misalnya dalam satu hari kamu bisa menjual sebanyak 75 porsi soto ayam dengan harga per porsi Rp 8.000. Maka perkiraan keuntungan harian yang bisa kamu dapatkan yakni:
• Penjualan: 75 * Rp 8.000 = Rp 600.000
Modal
• Beras: 5 kg * Rp 12.000 = Rp 60.000
• Ayam: 3 kg * Rp 30.000 = Rp 90.000
• Tauge: 2 kg * Rp 15.000 = Rp 30.000
• Bihun: 2 bungkus * Rp 15.000 = Rp 30.000
• Bahan pelengkap: Rp 30.000
• Keperluan lain-lain: Rp 50.000
• Total Modal: Rp 290.000
Keuntungan harian: Penjualan – Modal
• Rp 600.000 – Rp 290.000 = Rp 310.000
Jadi, keuntungan harian yang bisa kamu dapatkan dengan usaha kuliner soto ayam di pagi hari adalah Rp 310.000.
Keuntungan Bulanan
Dalam satu bulan, kamu bisa berjualan soto selama 25 hari dengan memilih hari libur satu kali dalam seminggu.
Sehingga keuntungan per bulannya adalah:
• Keuntungan bulanan: 25 * Rp 310.000 = Rp 7.750.000
Jadi keuntungan per bulan dengan berjualan soto ayam adalah Rp 7.750.000.
Jumlah tersebut belum dikurangi dengan modal awal untuk membeli peralatan serta belum ditambah dari penghasilan menu tambahan seperti tempe goreng, aneka sate dan minuman.
Comment