Simak Keuntungan Membuka Usaha Telur Rebus Roti Panggang

 

Telur rebus dengan roti panggang dan buah-buahan segar bisa menjadi ide jualan sarapan pagi yang sehat dan mudah dibuat.

Dengan pengolahan yang tepat dan rasa yang enak, tentu orang-orang akan mencoba sarapan dengan menu ini.

Berikut adalah simulasi perhitungan modal untuk menjual sarapan telur rebus:

Biaya Bahan Baku:

• Telur 100 butir: Rp 30.000

• Roti 20 loyang: Rp 80.000

• Selai kacang 1 kg: Rp 30.000

• Mentega 1 kg: Rp 50.000

• Buah-buahan segar: Rp 50.000 Total biaya bahan baku: Rp 240.000

Biaya Operasional:

• Listrik dan air: Rp 500.000/bulan

• Sewa tempat: Rp 2.000.000/bulan

• Biaya lainnya (kemasan, bahan pembersih, dsb.): Rp 500.000/bulan Total biaya operasional: Rp 3.000.000/bulan

Penjualan:

• Harga jual telur rebus: Rp 5.000/butir
• Rata-rata terjual per hari: 100 butir
• Total pendapatan per hari: Rp 500.000

Keuntungan:

• Total pendapatan per bulan: Rp 500.000 x 30 hari = Rp 15.000.000

• Total biaya bahan baku per bulan: Rp 240.000 x 30 hari = Rp 7.200.000

• Total biaya operasional per bulan: Rp 3.000.000

• Total biaya yang dikeluarkan per bulan: Rp 10.200.000

• Keuntungan kotor per bulan: Rp 15.000.000 – Rp 10.200.000 = Rp 4.800.000

Dari simulasi perhitungan modal tersebut, dapat diketahui bahwa usaha menjual sarapan telur rebus ini dapat memberikan keuntungan kotor sebesar Rp 4.800.000 per bulan, dengan catatan asumsi terjual 100 butir per hari dan biaya operasional bulanan sebesar Rp 3.000.000.

Namun, perlu diingat bahwa perhitungan tersebut masih bersifat simulasi dan dapat berubah tergantung dari berbagai faktor seperti persaingan, perubahan harga bahan baku, dan faktor-faktor ekonomi lainnya.

Tinggalkan Komentar