Bagaimana Memulai Usaha Konveksi,Simak Strateginya
![](https://inimalangraya.com/wp-content/uploads/2023/06/Memulai-Usaha-Konveksi-source-net.jpg)
Usaha konveksi adalah satu bidang usaha di mana menawarkan produksi pakaian secara massal, atau dalam partai besar sesuai permintaan.
Produk yang biasanya dihasilkan dari sebuah usaha konveksi adalah seragam organsasi/perusahaan, polo shirt, jaket, kemeja dan lainnya.
Dalam perkembangannya ternyata permintaan pasar untuk usaha konveksi di Indonesia terbilang tinggi, tertarik untuk membuka usaha ini simak bagaimana tips dan strateginya.
Dalam melakukan usaha apapun, termasuk konveksi tentu kamu mau dong kalau bisa terus berkembang dan mendapatkan banyak untung.
Tapi tentu saja, tak mungkin sebuah usaha tak memiliki kendala dan masalah,namun, bukan berarti kamu tak bisa meminimalisir dan mengatasinya.
Berikut, cara memulai usaha konveksi agar dapat berkembang dengan baik.
1. Menentukan Produk yang Diproduksi
Di awal kamu menjalankan usaha ini, hal yang harus dilakukan adalah menentukan jenis produk yang akan kamu buat.
Apakah bisnis kamu akan memproduksi pakaian anak-anak, pria-wanita, ataukah kaos/kemeja?
Dengan menentukan posisi produk kamu di pasaran seperti ini, akan memudahkanmu melakukan persaingan bisnis.
Kamu juga bisa menentukan branding serta strategi pemasaran yang tepat ke depannya.
2. Siapkan Modal yang Cukup
Adanya modal yang cukup adalah hal penting yang tidak bisa diganggu-gugat.
Bicara perihal modal, sebenarnya besaran dana usaha konveksi ini tergantung dari persiapan dan strategi yang kamu lakukan.
Jika kamu ingin memproduksi dalam artian ready stock, tentu kamu akan membutuhkan modal yang agak besar.
Tapi jika kamu ingin menerapkan konsep pre-order atau pra-pemesanan modal yang dibutuhkan tak akan terlalu besar.
3. Memiliki Lokasi Usaha
Jika kamu tidak memiliki modal besar, kamu bisa menjaankan usaha ini di rumah saja, di mana kamu hanya perlu menyediakan satu sudut tempat.
Namun, kalau kamu memang memiliki modal yang cukup besar, menyewa tempat yang lebih strategis bisa sangat dipertimbangkan.
4. Memilih Supplier
Supplier yang termasuk di sini adalah supplier untuk bahan konveksi, penjahit, percetakan bahkan label pakaian.
Balik lagi, hal ini sebenarnya disesuaikan dengan budget dan strategi penjualan yang kamu lakukan.
Berikut adalah tips mencari supplier yang baik.
• Cari supplier yang lokasinya dekat dengan bisnis kamu untuk mengurangi beban produksi.
• Pilih supplier yang memiliki jasa dan produk dengan pasokan pendukung. Misalnya, supplier tersebut tak hanya bisa menjahit melainkan juga menyediakan bahan dan sablon
• Pastikan supplier yang bekerja sama memiliki reputasi yang baik dan berkualitas.
5. Jalankan Model B2B
Tahukah kamu kalau usaha konveksi itu lebih cocok menggunakan model B2B atau business to business?
Hal ini dikarenakan banyak, organisasi, intansi atau perusahaan-perusahaan yang memakai jasa-jasa produksi kaos dari konveksi.
Alasannya karena banyak dari organisasi, instansi dan perusahaan yang ingin membuat seragam mereka.
Bisnis model B2B sendiri akan menguntungkan dari segi banyaknya orderan kaos yang masuk.
6. Menjadi Agen Grosiran
Cobalah untuk mempertimbangkan menjadi agen grosiran.
Jika kamu belum memiliki banyak dana untuk melakukan sablon kaos, kamu bisa melakukan konveks tanpa sablon atau istilah lainnya supplier kaos polos.
Strategi ini bisa kamu lakukan jika ingin usaha konveksi berkembang.
7. Melakukan Promosi, Bangun Brand Image dan Loyalitas Konsumen
Kamu harus bisa membangun brand, dan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap barang/jasa yang kamu tawarkan.
Awalnya, kamu bisa mulai memperkenalkan usaha kamu melalui media promosi misalnya blog, atau instagram.
Kamu juga harus melakukan branding,hal awal yang bisa kamu lakukan adalah membuat logo, menginformasikan visi, dan juga membuat desain konten sesuai dengan jenis produk yang dijual.
Membangun branding ini, sangat bermanfaat untuk meningkatkan awareness atau kesadaran konsumen akan produk milik kamu.
Comment