Lagi Liburan? Ini Aktivitas Yang Meningkatkan Kesehatan Otak

Meningkatan Kesehatan Otak
Aktivitas sedentary yang melibatkan stimulasi pikiran dapat meningkatkan kesehatan otak (Pixabay)

Inimalangraya.com –  Aktivitas sedentary atau aktivitas dengan duduk pun bisa meningkatkan kesehatan otak, asalkan melibatkan aktivitas seperti membaca atau membuat karya tangan.

Sebaliknya, aktivitas sedentary, seperti menonton TV atau scroll video pendek di media sosial justru menurunkan fungsi kognitif

Para peneliti mendorong siapa saja untuk menggabungkan aktivitas fisik atau mental yang melibatkan rutinitas harian guna mengurangi risiko demensia.

Saat liburan, kita akhirnya dapat bersantai dan menikmati waktu istirahat.

Namun, pilihan aktivitas Anda , entah itu menonton TV atau membaca buku favorit, dapat memengaruhi kesehatan otak jangka panjang Anda, menurut para peneliti di University of South Australia.

Dalam sebuah penelitian yang melibatkan 397 orang dewasa berusia 60 tahun ke atas, para peneliti meneliti bagaimana pola aktivitas 24 jam yang berbeda memengaruhi kesehatan otak.

Mereka menemukan bahwa jenis aktivitas konstan sangat penting untuk menjaga fungsi kognitif.

Terlibat dalam aktivitas yang merangsang mental atau sosial, seperti membaca, mendengarkan musik, berdoa, membuat kerajinan, memainkan alat musik, atau bercakap-cakap dengan orang lain, terbukti tingkatkan daya ingat serta keterampilan berpikir.

Sebaliknya, aktivitas yang lebih pasif seperti menonton TV atau bermain gim video justru berpotensi turunkan kemampuan kognitif.

Para peneliti berpendapat perilaku sedentary kemungkinan memengaruhi fungsi kognitif dalam suatu spektrum.

Sementara beberapa aktivitas mungkin memiliki efek positif, yang lain dapat berkontribusi pada hasil negatif.

Kurangi Risiko Demensia Melalui Perubahan Gaya Hidup

Secara global, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan bahwa lebih dari 55 juta orang menderita demensia dengan hampir 10 juta kasus baru setiap tahun.

Peneliti UniSA Dr. Maddison Mellow mengatakan bahwa tidak semua perilaku sedentary sama dalam meningkatkan kemampuan otak dan kemampuan berpikir.

“Dalam penelitian ini, kami menemukan bahwa konteks suatu aktivitas mengubah hubungannya dengan fungsi kognitif. Dengan aktivitas yang berbeda memberikan berbagai tingkat stimulasi kognitif dan keterlibatan sosial,” kata Dr. Mellow.

Ia katakan aktivitas fisik adalah pelindung yang kuat terhadap risiko demensia.

Ia sarankan bahwa aktivitas fisik harus jadi prioritas jika Anda mencoba meningkatkan kesehatan otak.

“Namun hingga saat ini, kami belum secara langsung mengeksplorasi apakah kita dapat meningkatkan kesehatan otak dengan mengganti satu perilaku sedentary dengan yang lain,” imbuh dia.

Ia lanjutkan bahwa perilaku sedentary yang mendorong stimulasi mental atau keterlibatan sosial, seperti membaca atau berbicara dengan teman,  bermanfaat meningkatkan kesehatan otak.

Sedangkan perilaku seperti menonton TV atau bermain game memiliki efek negatif.

“Dan, meskipun ‘lebih banyak bergerak, lebih sedikit duduk’ tentu berlaku untuk kesehatan kardiometabolik dan otak, penelitian kami menunjukkan bahwa pendekatan yang lebih bernuansa sangat perlu dalam hal memikirkan hubungan antara perilaku sedentary dan fungsi kognitif.”

Dapatkan Manfaat Kesehatan Otak dan Fisik Sekaligus

“Untuk mendapatkan manfaat kesehatan otak dan kesehatan fisik terbaik, Anda harus memprioritaskan gerakan yang menyenangkan dan meningkatkan detak jantung. Karena gerakan ini bermanfaat bagi semua aspek kesehatan,” kata Dr. Mellow.

Tapi ia sarankan bahwa selingan waktu lima menit dapat bermanfaat.

“Jadi, jika Anda benar-benar ingin menonton film secara maraton, cobalah untuk menyelingi waktu tersebut dengan aktivitas fisik atau aktivitas duduk yang lebih melibatkan kognitif.  Contohnya  membaca beberapa halaman.  Dengan begitu, Anda dapat perlahan-lahan membangun kebiasaan yang dapat meningkatkan kesehatan otak,”pungkas  dia.

Sumber: SciTechDaily

Tinggalkan Komentar